|
Menu Close Menu

Bupati Launching 'Bang Jani', Agro Edu Wisata Pertanian Pertama di Bangkalan

Senin, 12 April 2021 | 18.29 WIB

R. Abdul Latif  Amin Imron, Bupati Bangkalan (tengah) saat menghadiri Launching 'Bang Jani' Agro Edi Wisata (AEW) (Dok/Istimewa


lensajatim.id Bangkalan-
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) menggelar launching 'Bang Jani' Agro Edu Wisata (AEW) di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan. Senin (12/4/2021). AEW dirancang dengan konsep integrasi antara pertanian, edukasi, dan wisata.


'Bang Jani' merupakan satu-satunya rintisan wisata berbasis pertanian di Kabupaten Bangkalan. Disediakan cara teknik pembibitan, budidaya, pertanian hidroponik, cara petik sayur, cara membuat pupuk organik dan membuat obat-obatan alami. Dipadukan wisata dengan 9 spot foto 'instagramable' dan taman bermain anak anak.


Puguh Santoso selaku Kepala Dinas Pertanian menuturkan bahwa AEW akan dilengkapi Pujasera sebagai dapur 'Bang Jani' yang akan menyediakan makanan khas Bangkalan.


"Masyarakat sekitar diberdayakan untuk membuat stan-stan dengan seizin desa. Jadi pengunjung bisa pesan di kasir, nanti akan diteruskan ke stan-stan penjual makanan. Sebagai sumber ekonomi, memberdayakan masyarakat sekitar," ujarnya, Senin (12/4/2021).


Sementara itu, Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron mengapresiasi kegiatan Dinas Pertanian. Dengan harapan edukasi Agro edu wisata bisa terus tumbuh dan bermanfaat untuk putra putri anak didik di Bangkalan.


"Untuk itu bahwasanya Agro edu wisata adalah kegiatan bercocok tanam yang menyenangkan dan secara ekonomis ada hasilnya. Mudah-mudahan kegiatan ini terus bertumbuh," jelas bupati Bangkalan.


Proyek AEW Bangkalan sudah dimulai tahun 2017, anggaran untuk tahun ini sebesar Rp 199 juta. 'Bang Jani' memerlukan biaya operasional untuk pengelolaan lahan pertanian. Namun hingga launching, pihak Dinas Perrltanian belum menetapkan biaya retribusi pengunjung.


"Untuk retribusi kita perlu dasar hukum. Ini masih kita kordinasikan dulu dengan yang berwenang untuk menetapkan biaya retribusi. Yang penting bagi kami, bisa memberikan inovasi dan hiburan kepada masyarakat terlebih dahulu," ungkap Puguh Santoso, Kepala Dispertahorbun Bangkalan.(Lil/Red).

Bagikan:

Komentar