|
Menu Close Menu

Bupati Jember Berencana Membuka Tambang, Begini Penjelasannya

Rabu, 07 Juli 2021 | 17.23 WIB

Ilustrasi tambang 


lensajatim.id Jember- Kabar adanya rencana pembukaan tambang di Kabupaten Jember baru-baru ini kembali mencuat di telinga publik, kabar tersebut mulai ramai menjadi perbincangan bagi warganet, bahkan pada bulan lalu rencana itu mendapat respon penolakan oleh aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember, respon tersebut ditunjukkan lewat demonstrasinya (menggelar aksi) tepatnya pada Rabu (16/6/2021) di depan Pemkab Jember.


Jauh sebelum itu, beberapa bulan setelah ia menjabat sebagai Bupati, Hendy menyampaikan statmenya bahwa untuk membangun Jember juga dibutuhkan pihak investor luar salah satunya yang akan digarap adalah tambang.


"Kalau tidak ada ijin tambang kita mau membangun pakek apa, itu menjadi kewenangan kami di Kabupaten Jember, itu wajib kita lakukan," tegasnya, dilansir dari BANGSAONLINE.com. 


Hal itu rupanya juga disambut baik oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember.


Wacana tersebut dianggap bagus senyampang tidak menyalahi regulasi, sebab kata Sekretaris Komisi C DPRD Jember Hasan Basuki, itu juga untuk kepentingan masyarakat Jember dan pengusaha tambang.


"Ya Bagus, kita dukung yang penting tidak menyalahi regulasi, karena itu juga untuk kepantingan masyarakat dan pengusaha tambang," ucap Hasan di ruang kerjanya, (31/03/2021). Dilansir BANGSAONLINE.com


Kabar itu kemudian terhembus kembali di publik saat beredar potongan video Bupati Hendy menyinggung soal tambang. Video yang berdurasi kurang dari satu menit itu terlihat pada rabu (7/8) siang diunggah di FB. dan mendapat banyak tanggapan. Berikut cuplikan yang disampaikan Bupati dalam Video tersebut.


"Kalau saya ditanya tentang Paseban, tentang Silo, emas dan macem-macem,ini boleh dieksplorasi apa engak? apa kita diamkan saja semua untuk lingkungan? Tidak mungkin seperti itu. Jember punya 2,6 juta orang. Tidak mungkin ini dipikirkan hanya satu,dua,kelompok saja," ujarnya dalam video tersebut.


"Harus kita sepakati dengan teman-teman DPRD yang sebagai representatif perwakilan rakyat di Jember. Dan itu ada namanya Musrembang. Mengikutsertakan teman-teman mahasiswa," katanya.


"Kalau kita sepakat. Tolong apa pun kesepakatan itu,kita ikuti bersama-sama. Jangan coba-coba yang kita sepakati, teman-teman melakukan macam-macam yang lain. Dan ini tidak boleh. Ini komitmen saya".


Diketahui bahwa di Jember selatan dikenal dengan pasir besi beserta di Jember wilayah timur yakni Kecamatan Silo dikenal dengan isi emas. (Ris)

Bagikan:

Komentar