|
Menu Close Menu

LAZISNU MWCNU Ganding Gelar Istighatsah dan Santuni Anak Yatim di Tengah Pandemi Covid 19

Jumat, 20 Agustus 2021 | 01.16 WIB

Santunan Anak Yatim Lazisnu MWCNU Kecamatan Ganding (Dok/Istimewa)


lensajatim.id Sumenep- Dalam rangka memperingati bulan Muharram yang juga dikenal dengan bulan Asyura, LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama) Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ganding menggelar istighatsah bersama dan menyantuni sejumlah anak yatim.


Kegiatan Istighatsah dan Santunan Anak Yatim itu digelar di sejumlah mushalla-mushalla di setiap Desa di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.


"Kegiatan Istighatsah dan santunan anak yatim selama bulan Muharram ini kami lakukan dengan cara sederhana dan bertempat di mushalla-mushalla di pojok-pojok kampung di Ganding," kata ketua LAZISNU Ganding, Moh Rusydi kepada media ini. Rabu (18/08/2021) malam.


Lebih lanjut, mantan aktivis PMII itu menjelaskan, kegiatan akan digelar sebanyak empat kali selama bulan Muharram tahun 1443 H/ 2021 M ini.


"Kegiatan ini kita bagi menjadi 4 level atau 4 kali. Adapun sasaran kegiatan diantaranya, digelar di Desa Rombiyah Timur, Desa Bataal Timur, Desa Ketawang Parebaan dan Desa, Gadu Timur. hal ini kami sesuaikan karena kebetulan secara Nasional masih PPKM level 4 dari pandemi Covid-19. Dan malam ini kami laksanakan di Desa Bataal Timur," ungkapnya.


Pria yang saat ini juga menjabat Ketua PAC IKAPMII GANDING itu juga menyampaikan, Bentuk santunan yg diberikan kepada anak Yatim berupa kebutuhan sekolah dan Al-Qur'an


"Adapun santunan yang kami berikan kepada anak yatim saat ini selain berupa nominal untuk meringankan beban anak yatim tersebut juga berupa buku dan kebutuhan sekolah lainnya serta Al-Qur'an," terangnya pula.


"Kegiatan ini terlaksana berkat hasil kerjasama LAZISNU Ganding dan BMT NU Jawa Timur. Selain itu juga berasal dari warga NU yang ikhlas berbagi dan menyantuni anak yatim," sambutannya.


Dari itu dirinya berharap, dengan bantuan tersebut dapat membantu anak yatim yang saat ini masih mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena masih penerapan PPKM.


"Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan berokah dari para muassis NU dan menjadi amal kebaikan kita dengan menyantuni anak yatim," harapnya. (Rus/Red)

Bagikan:

Komentar