|
Menu Close Menu

Harga Cabai Rawit Anjlok di Tengah Pandemi Covid 19, Begini Permintaan Komisi B DPRD Jatim

Kamis, 09 September 2021 | 05.40 WIB

 

Achmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi B DPRD Jatim (Dok/Istimewa).

lensajatim.id Surabaya–Kali ini petani cabai rawit (lombok) harus gigit jari, itu dikarenakan saat ini harga cabai jauh dari harapan. Hal tersebut, selain disebabkan dari dampak produksi yang melimpah juga tidak lepas dari dampak pandemi Covid 19 yang hingga saat ini belum berakhir. 


Kondisi ini mendapat perhatian khusus dari Achmad Iwan Zunaih, selaku anggota Komisi B DPRD Jawa Timur. Politisi yang akrab disapa Gus Iwan ini  berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan dana bantuan bergulir (Dagulir) kepada petani cabai di Jatim. Sebab, mereka semakin kesulitan menyambung hidup karena hasil panen cabai tak sesuai harapan.


“Perlu ada kebijakan yang layak untuk petani cabai di Jatim. Misalnya bantuan dana bergulir. Harapannya agar para petani cabai bisa bertahan hidup di tengah Pandemi dan anjloknya harga cabai di Jatim,” tukas Gus Iwan saat dikonfirmasi. Rabu (08/09/2021).


Politisi asal Fraksi NasDem DPRD Jatim ini mengungkap penyebab anjloknya harga cabai rawit adalah akibat produksi yang melimpah dan serapan yang rendah di pasar. Selain itu, dampak PPKM juga cukup mempengaruhi konsumen yang hanya kisaran 50 persen akibat berbagai usaha belum berjalan normal.


“Wilayah Banyuwangi dan Madura akan mengalami puncak panen pada Oktober 2021. Namun PPKM yang diperpanjang menyebabkan banyak hotel, restoran, kafe, dan PKL yang tutup sehingga permintaan cabai turun,” beber Gus Iwan.


Sementara itu, data dari Dinas Pertanian Jatim diketahui bahwa pada September 2021 produksi cabai rawit diperkirakan mencapai 33.763 ton, dan pada Oktober mendatang turun menjadi 22.447 ton. Sedangkan secara umum sampai akhir tahun 2021 totalnya mencapai 426.571 ton. Sementara untuk kebutuhan konsumsi pangan di Jatim kisaran 66.958 ton pertahun.


Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) harga cabai rawit rata-rata Rp 15.581 per kilogram. Namun di lapangan justru harganya di bawah Rp.10.000 per kilogram. Sehingga banyak petani yang enggan memanen karena biaya petik cukup mahal. (Red)

Bagikan:

Komentar