|
Menu Close Menu

Badan Intelejen Negara Gandeng Pemkab Sumbawa Lakukan Vaksinasi Door to Door, Begini Hasilnya

Rabu, 15 Desember 2021 | 16.09 WIB

Program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Dusun Aikpuntuk, Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Surabaya-
Pemerintah Kabupaten Sumbawa menjadi yang tercepat proses akselerasi capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua diantara kabupaten yang ada di pulau Sumbawa.


Secara khusus Bupati Sumbawa menargetkan vaksinasi dosis pertama sebesar 70% sebagai syarat herd immunity tercapai dalam Desember 2021 termasuk vaksinasi dosis kedua bisa mencapai 50%.


Dorongan pencapaian target tersebut sangat terbantu dengan adanya upaya simultan dari Badan Intelejen Negara Daerah (BINDa) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang secara getol mulai September 2021 dengan pola konsepsi door to door secara merata di 10 Kabupaten dan Kota yang ada. Salah satunya program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Dusun Aikpuntuk, Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa pada Selasa (14/12/2021).


"Alhandulillah warga Kabupaten Sumbawa yang telah menerima vaksin baik dosis pertama dan kedua semakin meningkat pesat. Vaksinasi di wilayah Kabupaten Sumbawa saat ini sangat gencar dan masif guna segera meraih capaian 70% sebagai syarat herd imunity," kata Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021).


Bupati Sumbawa menyatakan berdasarkan data yang diinformasikan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sumbawa menyebutkan bila pergerakan capaian vaksinasi di wilayahnya bisa mencapai 2.000 - 5.000 dosis perhari.


"Jadi sangat wajar bila Kabupaten Sumbawa speed vaksinasinya yang tercepat di Pulau Sumbawa. Targetnya bulan ini bisa tercapai herd imunity alias vaksinasi dosis satu 70%. Dosis kedua juga bisa 50% segera," kata Haji Mo, panggilan akrab Mahmud Abdullah.


Kabinda NTB, Wahyudi Adisiswanto memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian Pemkab Sumbawa terkait kecepatan vaksinasi yang dilakukan dibandingkan satu bulan yang lalu.


"Upaya bersama BINDa NTB dan Pemkab Sumbawa serta TNI-Polri telah membawa dampak positif dengan langkah jemput bola sistem vaksinasi door to door serta masifikasi proses sosialisasi telah mampu memberikan persepsi positif sehingga warga Sumbawa kini berduyun-duyun untuk ikut vaksinasi. Padahal 1-2 bulan yang lalu warga masih takut divaksin, kini perspektif itu telah berubah dan saya melihat sendiri faktanya," kata Wahyudi dalam sambutannya.


BINDa NTB, kata Wahyudi, akan terus bersinergi dan tetap mendorong pencapaian vaksinasi NTB termasuk di wilayah pulau Sumbawa secara maksimal.


"Dari Kabupaten Sumbawa, Tim Satgas Vaksinasi BINDa NTB juga akan bergerak ke Kab. Dompu serta Kab. Bima yang progres vaksinasinya perlu didorong peningkatannya. Upaya simultan-bersinergi ini bila dilakukan serempak akan berbuah maksimal," kata Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember tersebut.


Wahyudi menambahkan khusus untuk program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Kabupaten Sumbawa saat ini diharapkan bisa menghabiskan 1.700 dosis vaksin yang disediakan.


"Jumlah yang sama juga akan dilakukan di Kabupaten Dompu dan Bima yang juga akan saya kunjungi dalam pekan ini," kata Alumnus Magister Universitas Airlangga itu. (Red).

Bagikan:

Komentar