|
Menu Close Menu

Sesalkan Demo di PBNU, Begini Reaksi GP Ansor Babel

Minggu, 05 Desember 2021 | 11.59 WIB

Masmuni Mahatma, Ketua PW GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Surabaya- Aksi demonstrasi yang digelar oleh kelompok yang mengatasnamakan AMNU di PBNU baru-baru ini mendapatkan kecaman, salah satunya dari PW GP Ansor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Ketua PW GP Ansor Babel, Masmuni Mahatma mengatakan sudah dua kali terjadinya demo di PBNU yang diduga terkait tarik ulur Muktamar ke-34 yang hendak digelar di Lampung.



“Realitas cukup memprihatinkan. Ini sudah di luar koridor etik tradisi Nahdliyah,” jelas Masmuni saat dikonfirmasi. Sabtu, (04/12/2021).


“Bahwa kebebasan menyatakan pendapat adalah hak asasi dan dilindungi dalam kenegaraan, tak dimungkiri. Akan tetapi, mendemo masyaikh, simbol moral dalam tradisi dan institusi NU, terlepas dari materi serta orientasinya, tentu kurang elok dipandang – untuk tidak dikategorikan su'ul adab,” ungkapnya.



 

Alumni Ponpes Annuqoyah Guluk-Guluk Sumenep ini menilai, sangat tak elok jika dilihat aksi yang belakangan dilakukan sebanyak dua kali tersebut. Adapun terlepas dari itu, katanya, ada cara yang lebih arif dapat dilakukan dengan menyatakan pendapat atau berdiskusi.


“Kita ini, bukan sekadar kader NU. Bukan semata aktifis NU, tetapi santri dari masyaikh NU. Tak mungkin kalo kader NU tidak pernah nyantri meski di pondok terkecil sekalipun. Dan sebagai santri, ada cara lebih arif menyatakan pendapat atau berdiskusi dengan masyaikh,” imbuhnya.


Aksi demo yang dilakukan itu dinilai Masmuni, itu menurutnya telah di luar koridor etik ke-kaderan dan kesatrian.


“Dua kali demo belakangan ini di PBNU, sekali lagi, di luar koridor etik kekaderan (kesantrian). Memprihatinkan," pungkas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). (Red).

Bagikan:

Komentar