|
Menu Close Menu

SIMPANG KAYU AGUNG

Selasa, 21 Desember 2021 | 12.37 WIB

Masmuni Mahatma, Ketua PW GP Ansor Bangka Belitung (Baju Batik) Bersama Ketum PP GP Ansor, KH. Yaqut Cholil Qoumas atau  Gus Yaqut . (Dok/Istimewa).


Oleh : Masmuni Mahatma

Lensajatim.id, Puisi- Ini tulang belulang siapa menggeliat di kulit dukuh. Bisikan Tuhan tadi subuh, seret lagu baru terbelah. Mendesau diantara rumah beralas kisah-kisah Musi. Yang tercatat dalam kerutan urat dahi. Mirip patahan detak-detak hari nyepi. 


Siapa lagi adu lari dari garis sukma dan sujud sahwi. Darah tak netes dari belulang janji. Mengental di tiap pori-pori. Kelak mesti ada yang menari, sebelum gerimis berkemas dari kedipan mata bidadari. Rembulan kunyah desah malam hari. Kita syukuri, gelap kadang jahit huruf-huruf tak bertali. 


Ini tulang belulang siapa lagi. Tiba-tiba retak di biji dukuh yang jatuh berungkali. Adakah cerita nabi-nabi tak berarti. Atau, kapal selam belum sampai ke dasar hati. Di negeri ini, bola api sering rebah di ruas gigi.



Kayu Agung-Lampung, 201221

Bagikan:

Komentar