|
Menu Close Menu

Bantuan Program Sarana Sanitasi untuk Pesantren Diapresiasi PPP

Minggu, 30 Januari 2022 | 21.34 WIB

Arwani Thomafi secara simbolik menyerahkan sarana prasarana sanitasi kepada 101 pondok pesantren di 4 Kabupaten di Jawa Tengah. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Surabaya - Program pembangunan sanitasi di lingkungan pondok pesantren yang digulirkan pemerintah mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan. Alasannya, dukungan anggaran itu akan meningkatkan kualitas pesantren di Indonesia.


Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan, dukungan pemerintah terhadap sarana dan prasarana pondok pesantren memberi dampak konkret dalam meningkatkan kualitas pesantren di tanah air.  


"Kami mendorong anggaran bantuan sarana dan prasarana untuk pesantren agar ditingkatkan. Karena ini secara konkret akan meningkatkan kualitas pondok pesantren di Indonesia," kata Arwani dalam keterangan tertulis, Ahad (30/1/2022).


Sebelumnya, pada Kamis (27/1/2022), Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu secara simbolik telah menyerahkan sarana dan prasarana sanitasi kepada 101 pondok pesantren di 4 Kabupaten di Jawa Tengah yakni Pati, Rembang, Blora dan Grobogan. 


"Dukungan sanitasi di pesantren ini penting untuk meningkatkan kesehatan para santri agar lingkungan pesantren lebih sehat," ujar politikus PPP yang akrab disapa Gus Aang itu.


Gus Aang menjelaskan, program pembangunan sanitasi di lingkungan pondok pesantren sebagai bagian dari kebijakan afirmatif bagi pondok pesantren guna meningkatkan kualitas institusi pendidikan keagamaan tersebut.


"Ini bagian tidak terpisahkan dari komitmen negara dalam program afirmatif terhadap lembaga pendidikan keagamaan. Parlemen sebagai wakil rakyat menjadi jangkar bagi publik dalam menyuarakan aspirasi, diantaranya sanitasi ini," terangnya.


Sebelumnya, Sekjen PPP itu juga menghadiri haul pertama Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak KH Atabik Ali di Kompleks Pesantren Krapyak, Yogyakarta.


"Satu hal pesan dari Pak Atabik, di mana pun berkiprah harus berkomitmen memajukan santri dan pesantren. Termasuk di jalur politik, harus perhatikan pesantren dan santri," pungkas Arwani. (Red).

Bagikan:

Komentar