|
Menu Close Menu

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Resmikan Rumah Kita Berdaya di Lumajang

Sabtu, 22 Januari 2022 | 21.12 WIB

 

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Sabtu (22/1) siang tadi meresmikan Rumah Kita Berdaya (RKB) di Lumajang. (Dok/fau).

Lensajatim.id, Lumajang- Teten Masduki meresmikan RKB seusai melakukan kunjungan ke kawasan hunian baru relokasi korban bencana alam Semeru di Desa Sumbermujur, Kec. Candipuro, Lumajang. Sabtu, (22/01/2022).


MenKopUKM meresmikan RKB dengan didampingi Deputi Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi, Dirut LPDB-KUMKM Supomo, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Veronica Ratih Murwani R.A., dan Ketua Kadin Lumajang Agus Setiawan.


Rumah Kita Berdaya berada di samping utara Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lumajang. Selain sebagai galeri juga berdiri Koperasi Rumah Kita Berdaya.


Dikatakan Teten Masduki, RKB sangat bagus untuk pengembangan UKM. "Saya sangat mengapresiasi dengan ide Rumah Kita Berdaya ini," kata Teten.


Lebih lanjut dijelaskan Teten, Koperasi RKB bisa menjadi agregator bagi UMKM yang produksinya masih kecil, masih memerlukan akurasi produk dan kapasitas usaha, ada problem dengan pembiayaan dan akses pasar.


"UMKM sudah tidak bisa lagi usaha sendiri-sendiri, kecil-kecil, tapi harus bergabung dengan Rumah Kita Berdaya ini," kata Teten. Ditambahkan Teten Kementerian Koperasi dan UKM siap mensupport pembiayaan.


Dikatakan Teten, Kabupaten Lumajang mempunyai beberapa produk unggulan. Salah satunya pisang kirana. Bersama pisang cavendis asal Brasil, pisang mas kirana termasuk jenis pisang yang bisa diterima pasar dunia.


Sayangnya, pisang kirana yang berasal dari Lumajang ternyata dieksport oleh koperasi dari Lampung. "Di Singapura tahunya produk pisang mas kirana bukan dari Lumajang, tetapi dari Lampung," kata Teten Masduki.


RKB yang digagas pelaku UMKM di Lumajang selama pandemi Covid-19 ini nantinya juga akan melakukan pendampingan, di antaranya peningkatan kualitas packaging serta branding produk untuk meningkatkan mutu dan daya saing produk.(fau/red).

Bagikan:

Komentar