|
Menu Close Menu

Warga Ambunten Dibacok Orang Tidak Dikenal hingga Tewas, Begini Penjelasan Polres Sumenep

Kamis, 24 Maret 2022 | 15.18 WIB

Ilustrasi Pembacokan. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sumenep- Warga Sumenep kembali digegerkan dengan peristiwa pembacokan. Subairi (35) warga Dusun Bajung Barat, Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep tewas dibacok oleh 2 (dua) orang tak dikenal.


Perisitiwa tragis yang dialami oleh Subairi (korban) tersebut terjadi di simpang 3 (tiga) jalan Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan setempat. Kamis, 24 Maret 2022, sekira jam 09.45 Wib.


Kasi Humas Polres Sumenep, AKP, Widiarti, SH., mengatakan, kronologi peristiwa penganiayaan hingga nyawa korban melayang itu bermula pada saat korban bersama istrinya (Si’atun) mengendarai sepeda motor untuk berbelanja ke pasar tumpah di Desa Ambunten Tengah.


“Sepulang dari pasar, korban hendak/mau mencukur rambut di salon simpang 3 Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah. lalu istrinya turun sedangkan korban memarkir sepeda motornya,” kata AKP Widiarti, melalui siaran persnya di group mitra humas Polres.


Kemudian, lanjut AKP Widi, datang dua orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor yang salah satunya menghampiri dan memanggil korban dengan kata “Ri” dan kemudian dijawab oleh korban “Apa kak”.


“Saat itu korban sempat menjulurkan tangan untuk bersalaman. Namun kemudian pelaku berkata kembali “bekna la nyala ka bininah oreng” (kamu menganggu istrinya orang) sambil mengeluarkan sebilah celurit lalu membacok korban,” jelasnya.


Selanjutnya, kata mantan Kapolsek Kota Sumenep ini, istri korban berteriak minta tolong dan sempat bertanya kepada korban “sengkok minta sapora, bekna andik sala apah” (saya minta maaf, kamu punya salah apa). Dan dijawab oleh korban “engkok gibe, engkok tak koat” (saya bawa, saya tidak kuat).


“Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Ambunten dan meninggal dunia dengan mengalami beberapa luka. Seperti luka robek di perut sebelah kiri, luka robek di telapak sebelah kiri, dan luka robek di pinggang sebelah kiri,” tambahnya.


Untuk saat ini, peristiwa hukum dugaan tindak pidana penganiayaan/pembunuhan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Sehingga Polres Sumenep masih belum bisa memastikan motif dari peristiwa berdarah tersebut. “Motifnya masih Lidik,” tutupnya.


Sementara barang bukti yang berhasil diamankan di TKP satu buah helm warna putih dengan stiker gambar bunga diduga milik pelaku. Sepasang sandal kulit warna hitam merk carviel diduga milik pelaku. Dan sepasang sandal warna kuning kombinasi hitam milik korban.  (Yud/Red).

Bagikan:

Komentar