|
Menu Close Menu

Siapkan Peternak Kambing Hadapi Musim Sulit Pakan Lewat Pelatihan

Selasa, 07 Juni 2022 | 10.31 WIB

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas dengan Pelatihan Penggunaan Metode Fermentasi untuk Pakan Kambing di Dusun Loji Lor, Kaliwining, Rambipuji, Kabupaten Jember. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya - Sektor Peternakan di Indonesia adalah salah satu sektor yang perlu mendapat perhatian karena negara kita sejatinya kaya dengan flora dan fauna terutama komoditi ternak. Kendala yang banyak ditemui oleh para peternak salah satunya adalah sulitnya mencari pakan pada musim kemarau karena pakan utama yang berupa pakan hijau semakin jarang ditemui. Sedangkan saat musim penghujan, keberadaan pakan hijau sangat melimpah sehingga kebutuhan pakan tinggi nutrisi sangat mudah untuk dipenuhi. Hal ini juga dihadapi oleh para peternak kambing yang juga tergabung dalam Majlis Taklim di Yayasan Hidayatul Mubtadi’in, di Dusun Loji Lor, Kaliwining, Rambipuji, Kabupaten Jember.



Untuk membantu para peternak dalam menghadapi kendala sulit pakan kambing selama musim kemarau tersebut, Dosen Universitas Terbuka bekerjasama dengan para peternak di dusun Loji Lor untuk menemukan solusi kelangkaan pakan. Salah satu solusinya adalah dengan membuat pakan fermentasi. Untuk itu, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Terbuka ini dituangkan dalam kegiatan Pelatihan Penggunaan Metode Fermentasi untuk Pakan Kambing yang dilaksanakan pada 28 Mei 2022 dan diikuti oleh sejumlah 6 Peternak dengan Bapak Supri selaku narasumber kegiatan. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan proses praktek secara langsung tentang bagaimana proses pembuatan pakan fermentasi sehingga mampu menghasilkan stok pakan tinggi nutrisi yang mampu memenuhi kebutuhan peternak kambing.



Pakan yang difermentasi ini berbasis pakan hijau yang bernilai nutrisi tinggi dengan cara fermentasi pakan Em4. Metode ini adalah salah satu cara pembuatan pakan ternak kambing fermentasi yang banyak diterapkan. Metode fermentasi dengan Em4 mempunyai banyak keunggulan yaitu mengawetkan pakan untuk jangka waktu yang cukup lama serta memastikan bahwa nutrisi yang terkandung dalam pakan tidak akan hilang. 



Cara pembuatan produk fermentasi pakan kambing ini cukup mudah dengan bahan utama berupa bahan pakan kambing hijauan seperti rumput, batang jagung, dan bonggol jagung. Bahan utama ini kemudian dicampur dengan racikan prebiotik jenis Em4 dan obat tetes. Campuran ini lalu difermentasi di dalam tong yang tertutup rapat. Hasil fermentasi ini dapat diberikan sebagai pakan tinggi nutrisi untuk hewan ternak kambing saat bahan pakan hijau sulit ditemukan. 



Hasil kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi para peternak kambing untuk berinovasi dalam penyediaan pakan ternak tinggi nutrisi tanpa bergantung dengan musim atau cuaca. Para peternak kedepannya tidak perlu lagi khawatir dalam menghadapi musim kemarau ketika jumlah pakan ternak hijau sulit ditemukan, dan kalaupun ada, harganya tidak terjangkau. Melalui kegiatan ini, dosen-dosen Universitas Terbuka yang diketuai oleh Tiara Sevi Nurmanita, M.Pd. yang menjadi pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tersebut, berharap agar bidang peternakan di Indonesia semakin berkembang di masa depan.


(Penulis: Dewi Wardah M.R., M.Pd. yang merupakan Dosen Universitas Terbuka Prodi Pendidikan Bahasa Inggris)

Bagikan:

Komentar