|
Menu Close Menu

Tragedi Kanjuruhan, Korban Terbaru Mencapai 448 Orang

Senin, 03 Oktober 2022 | 13.41 WIB

Korban meninggal tragedi Kanjuruhan Malang. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Malang – Korban kerusuhan paska pertandingan Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya yang merupakan Laga lanjutan BRI Liga I, kini bertambah menjadi 448 orang.


Diketahui sebelumnya, laga yang mempertemukan kedua tim kesebelasan itu digelar pada Sabtu (01/10/2022) malam kemarin, di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.


Data korban itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy  bahwa total korban yang meninggal dan terluka akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.


"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir kepada sejumlah awak media usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10/2022).


Lebih lanjut, pihaknya kemudian menjabarkan bahwa dari total korban tersebut, 125 orang meninggal dunia, 302 orang mengalami luka ringan dan 21 orang menderita luka berat.


"Dari data tersebut, saya berharap  tak ada lagi simpang siur informasi mengenai korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema melawan Persebaya," tegasnya.


Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tegaskan penyebab tewasnya ratusan orang karena tembakan gas air mata sehingga membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.


“Tembakan gas air mata ini, membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.


Menurutnya, kejadian nahas tersebut bukan karena kerusuhan antar suporter. Hal ini lebih karena penumpukan atau kerumunan di pintu keluar. Di mana para suporter saling desak-desakan dan ada yang terinjak serta terjatuh.


“Sekali lagi, tragedi Kanjuruhan bukan karena perkelahian antar suporter atau penonton,” pungkasnya. (Fauzi/Red).


Tag: Korban, Tragedi Kanjuruhan, 448 Orang, Muhajir Efendi, PSSI, Berita Malang.

Bagikan:

Komentar