|
Menu Close Menu

Di Forum R20, Rais Aam PBNU Ajak Junjung Moralitas

Rabu, 02 November 2022 | 21.09 WIB

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, saat memberikan sambutan
dalam pembukaan Forum Religion of Twenty (R20) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. (Dok/ngopibareng.id).

Lensajatim.id, Bali- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar,  mengajak para pemimpin
agama untuk menjunjung moralitas dan tata krama dalam berkehidupan.

“Forum R20 mengajak untuk menjunjung moralitas dan tata krama, hasil dari masyarakat kita untuk dapat bersungguh-sungguh dan menghasilkan solusi berdasarkan tindakan keagamaan dan kemanusiaan terhadap berbagai permasalahan global yang melanda dunia,” kata Kiai Miftah saat memberikan sambutan
dalam pembukaan Forum Religion of Twenty (R20) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/11/2022) sebagaimana dilansir Kumparan.com.


Kiai Miftah menilai, Organisasi NU dan Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) sebagai penyelenggara Forum R20 ini, memiliki cita-cita yang besar kepada para peserta sebagai pemimpin agama global untuk dapat mewujudkan nilai-nilai agama sebagai solusi persoalan yang melanda dunia.


“Mereka [NU dan MWL] memiliki harapan besar bagi Anda semua sebagai pemimpin agama global untuk menghadirkan kebangkitan agama sebagai solusi global untuk akselerasi global,” ucapnya.


Kiai Miftah juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemimpin agama yang telah bersedia hadir untuk bersama-sama menjunjung nilai-nilai keagamaan melalui Forum R20 ini.


“Kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Terima kasih atas kesediaan Anda untuk hadir dan bekerja sama dalam Forum internasional ini,” tandasnya. 


Forum Religion of Twenty (R20) digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Ada 464 partisipan yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Forum tersebut menghadirkan 40 pembicara dari lima benua. (Red

Bagikan:

Komentar