|
Menu Close Menu

Viral Video Pelajar Tendang Seorang Nenek, Polisi Tangkap Pelaku, Ternyata Ini Motifnya

Minggu, 20 November 2022 | 20.12 WIB

Tangkap Layar seorang nenek yang berdiri di samping pelajar yang berseragam sebelum ditendang. Videonya viral di media sosial bahkan sudah puluhan ribu yang menonton dan banyak yang mengecam. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Tapsel- Viralnya video beberapa pelajar yang masih berseragam sekolah dengan mengendarai sepeda motor diduga menganiaya seorang nenek yang sedang berjalan kaki membuat polisi bergerak cepat. Bahkan Para pelajar pelaku penganiayaan di Tapsel, pada Sabtu (19/11/2022) sore, yang videonya sempat viral kini sudah tertangkap. Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni, SIK, MH, kepada wartawan, Minggu (20/11/2022) dini hari, membenarkan hal tersebut.


Ia menjelaskan, ada dua video viral di Medsos terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut. Kata dia, video pertama berisi tentang sekelompok pelajar dengan mengenderai beberapa unit sepeda motor, tiba-tiba berhenti.


Setelahnya, mereka mengajak ngobrol ibu yang kuat dugaan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) itu. Dan, di video pertama, seorang remaja terlihat menendang ibu itu dengan menggunakan kaki.


“Sedangkan video kedua yang merupakan sambungan video pertama, adalah video dua orang anak sekolah yang berboncengan. Di mana, anak yang di bonceng, terlihat memukul (ibu tersebut) dengan menggunakan sebilah kayu atau ranting pohon hingga patah,” jelas Kapolres.


Sambungnya, untuk video pertama, pihaknya mengamankan 5 orang remaja, antara lain IH, ZA, VH, AR, dan RM. Kuat dugaan yang menendang ibu tersebut adalah IH sembari ZA merekam videonya.


Kemudian, terang Kapolres, untuk video kedua yang kuat dugaan terlibat ada 4 orang remaja. 3 di antaranya masih remaja yang sama dengan video pertama, yaitu IH, VH, dan AR. Sedangkan seorang remaja lain, pihaknya mengamankan, ASH.


“Video viral yang kedua, kuat dugaan yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut,” imbuhnya.


Kapolres menerangkan, semua remaja itu merupakan pelajar di salah satu sekolah tingkat atas di Kabupaten Tapsel. Sedangkan satu di antara mereka, yakni ASH, lulusan satu sekolah keagamaan di Tapsel.


“Untuk barang bukti yang kami amankan antara lain, dua unit Handphone milik ZA dan IH serta satu unit sepeda motor nomor polisi T 3350 BK milik RM,” jelasnya.


Kapolres melanjutkan, pihaknya tengah mencari keberadaan korban atau keluarganya. Petugas juga masih memeriksa saksi-saksi lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut, pungkasnya menutup.


Kemudian, masih menurut Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni menyebutkan motif pelaku pelajar yang menendang seorang nenek hanya iseng dan akan memberikan rokok kepada korban yang sedang berjalan kaki di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan.


Pihaknya menceritakan , peristiwa itu terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Dimana, awal kejadian berawal ketika para pelajar yang mengendarai sepeda motor berhenti di badan jalan dan saat itu akan memberikan rokok kepada seorang nenek yang merupakan korban penganiayaan dilokasi itu. Spontan, seorang pelajar menendang korban hingga terjatuh.


“Diketahui motif yang dilakukan para pelajar hanya iseng dan akan memberikan rokok kepada korban. Spontan, seorang pelajar melakukan penganiayaan dan melakukan tendangan kepada korban,”ujar Kapolres Tapsel ketika ditemui wartawan.


Status Pelajar Masih Jadi Saksi . Selanjutnya, pelaku yang merupakan pelajar di Kabupaten Tapanuli Selatan itu sudah diperiksa di Mapolres Tapsel dan para pelaku masih sebagai saksi. Saat ini, lanjut Kapolres Tapsel, masih menunggu hasil visum et repertum dari Dokter di RSUD Kota Padangsidimpuan untuk diketahui pasal yang akan digunakan kepada para pelaku.


“Para pelaku masih sebagi saksi dan untuk pasal yang akan diterapkan masih menunggu hasil visum,”ujar Imam Zamroni.


Kemudian, besok Kapolres Tapsel bersama Dinas Sosial Tapsel akan mengantarkan korban ke RSJ Medan untuk dilakukan pemeriksaan dan korban diketahui bernama Leni Saragih, warga Simalungun yang sudah 4 bulan berada di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan.


“Ketika di periksa, korban memberikan keterangan yang berbalik dan besok korban akan dibawa ke RSJ Medan untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan dan setelah itu akan diantar kepada keluarga di Siantar,”ujarnya.


Saat ini, lanjut Imam, sudah memanggil orangtua pelaku, tokoh masyarakat, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sumut, untuk dimintai keterangan demi melengkapi berkas perkara. Sementara para pelaku dipulangkan ke orangtuanya sembari berkoordinasi dengan Bapas Sibolga.


“Pelaku dipulangkan kepada orangtuanya sembari menunggu koordinasi dengan Bapas Sibolga,”ujarnya. (lensakini.com).

Bagikan:

Komentar