|
Menu Close Menu

PAPPRI Dorong Program Beasiswa dan Dana Riset Bagi Pelaku Musik Indonesia

Jumat, 14 April 2023 | 10.35 WIB

Talk Show dalam acara Musik Indonesia Keren Edisi Ramadhan salam rangka merayakan Hari Musik Nasional ke-20 (HMN20) tahun 2023 di Kota Surabaya. (Dok/Had).

Lensajatim.id, Surabaya - Dalam rangka merayakan Hari Musik Nasional ke-20 (HMN20) tahun 2023, Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPP PAPPRI) menyelenggarakan acara bertajuk “Musik Indonesia Keren edisi Ramadhan”. Acara ini digelar di 5 kota di Indonesia, yaitu di Medan pada 4 April, Makassar 6 April, Manado 11 April, Surabaya 13 April dan terakhir di Jakarta 16 April. Sebelumnya PAPPRI juga telah menggelar acara peringatan HMN20 di Bandung 19 Maret.


Acara ini tidak hanya menggelar konser musik, tetapi juga talk show, tausiyah dan buka bersama. Selain mendatangkan artis penyanyi dan musisi nasional, acara ini juga menampilkan para musisi dan penyanyi daerah yang berkolaborasi dengan para artis nasional. Beberapa artis penyanyi dan musisi nasional yang akan hadir dalam pagelaran ini diantaranya Once Mekel, Dwiki Dharmawan, Marcel Siahaan, Ita Purnamasari, Ikke Nurjanah, Andre Hehanussa, Gilang Ramadhan, Ridho Slank dan lain-lain.


Menurut Once Mekel, Ketua Panitia Pelaksana HMN20,  acara perayaan HMN20 ini dimaksudkan untuk membangun silaturrahmi dan konsolidasi antara DPP PAPPRI dengan pengurus daerah (DPD) serta mendorong kolaboratif musik daerah/etnik. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk lebih menghidupkan dan memperkuat ekosistem musik Nasional sehingga dapat memperkuat persatuan dan membuka kesadaran kebangsaan. 


“Musik memiliki fungsi yang beragam. Tidak hanya sekedar fungsi entertein, ekonomi dan edukasi, tetapi musik juga memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat kebangsaan suatu masyarakat” kata once  saat ditemui di Bicopi Cafe Surabaya ( 14/04/23). 


Melalui acara ini Once berharap dapat lebih membangkitkan semangat para seniman musik untuk terus berkreasi dan mengembangkan skill bermusik sehingga mampu menghasilkan karya musik yang keren. 


“Hampir tiga tahun para musisi tidak dapat manggung karena pandemi Covid-19. Kami ingin menjadikan HMN20 kali ini sebagai bagian dari momentum kebangkitan kembali para seniman musik dan terus mendorong seni musik daerah/etnik, karena Indonesia kaya akan ragam musik. Untuk itu, melalui momentum kegiatan ini, PAPPRI bekerjasama dengan Kemendikbudristek dan LPDP akan segera meluncurkan program bea siswa bagi pelaku musik dan dana riset bagi pelaku musik yang selama ini sangat diharapkan oleh insan musik di Indonesia ”, lanjut  Ketua Bidang Program DPP PAPPRI ini. 


Sebagai upaya mewujudkan gagasan tersebut, LPDP melakukan sosialisasi mengenai program beasiswa dan dana riset tersebut pada acara  “Musik Indonesia Keren edisi Ramadhan” di Surabaya 13 April dan Jakarta 16 April.


Sementara itu Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso Menyebut pemerintah terus mendorong para musisi untuk terus menghasilkan karya yang bernilai tinggi. Saat ini banyak musisi Indonesia yang karyanya dinikmati dunia. 


Larso menambahakan, Perlu ada sinergi dan kolaborasi antar sektor, seperti yang saat ini dilakukan oleh LPDP bersama PAPPRI yang terus Mensosialisasikan Progam beasiswa dan riset untuk pelaku musik di Indonesia.


" Lpdp telah memberikan beasiswa pada sektor vokasi salah satunya musik,  Hal ini untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku musik di Indonesia" Tegas Dwi


Sementara itu Sekjen DPP PAPPRI Dwiki Dharmawan menyebut acara “Musik Indonesia Keren edisi Ramadhan” yang merupakan bagian dari perayaan HMN20 merupakan ajang silaturahmi para seniman musik Indonesia dengan masyarakat secara umum.


 “ Acara ini akan terjadi silaturahmi antara pengurus PAPPRI dengan masyarakat dan komunitas musik dari berbagai kalangan. Saya berharap agar acara ini dapat menjadi oase yang mempertemukan berbagai sumber kreatifitas anak bangsa sehingga dapat merajut keberagaman yang ada”, kata Dwiki.


 Untuk melaksanakan acara ini, DPP PAPPRI bekerjasama dengan para pengurus DPD PAPPRI dan melibatkan berbagai komunitas musik daerah/etnik, serta penyelenggaraannya didukung penuh oleh Tim dari gerakan kebangsaan “Akar Indonesia”, yaitu gerakan civil society yang turut mendorong pada kesadaran akan rasa bangga pada tanah air Indonesia.

Bagikan:

Komentar