|
Menu Close Menu

AA Ferdiii Sebut Pesantren Memiliki Andil Besar dalam Perjuangan Kemerdekaan

Kamis, 06 Juli 2023 | 13.50 WIB

M. Ferdi Agustira, saat silaturrahim ke Pondok Pesantren di Jatim. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Probolinggo- M. Ferdi Agustira, konten kreator santri nasional aktif melakukan silaturahmi ke beberapa pondok pesantren di Jawa Barat. Hal itu dilakukan sejak Idul Fitri tahun 1444 H.


Pria yang akrab disapa AA Ferdiii mengunjungi beberapa pesantren diantaranya, Pondok Pesantren Ma'had Al-Shighor Cirebon, Pondok Pesantren Khas Kempek. Pondok Pesantren Tapak Sunan Jakarta. Pondok Pesantren Al-Asyariyah  Wonosobo, Al-Imam Bulus Purworejo, Jawa Tengah. Pondok Pesantren Pandanaran Daerah Istimewa Yogyakarta. Pondok Pesantren Nurut Taqwa Bondowoso, Pondok Pesantren Nurul Qodim Probolinggo Jawa Timur, hingga berakhir di pondok pesantren Nurul Qodim kecamatan Paiton Probolinggo pada 5 Juli 2023.




Silaturahmi ke pondok pesantren Ia lakukan pertama bertujuan untuk belajar ilmu, memperkuat persaudaraan, dan ngalap barokah. Termasuk sebagai upaya membudayakan tradisi sungkem kepada Ulama yang menjadi paku terbentuknya perdamaian antar agama. 


" Ulama adalah Paku Bumi Indonesia untuk menjaga perdamaian antar agama. Bagi saya, Ulama inilah yang akan menjamin kokohnya Islam sebagai Rahmatan Lil alamin ," cerita AA. Ferdiii kepada media. Kamis, (06/07/2023).


Baginya, pondok pesantren yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia tidak dapat dinafikan lagi kekuatan dan kemandiriannya dalam menyumbangkan keringat untuk berjuang jiwa raga menyerang kolonialisme dengan sebatang bambu runcing saktinya.


" Keberadaan Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia memiliki andil besar untuk menyumbang keringat dalam meraih di puncak kemerdekaan Republik Indonesia kala itu," ungkapnya.



Selain itu, Pengurus Majelis Pimpinan Nasional (MPN) ini  juga yakin bahwa pondok pesantren yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia tidak hanya mendidik masyarakat dalam entitas kesalehan administratif ketuhanan. Justru, entitas tersebut juga berdaya guna besar untuk membendung gerakan fundamentalisme agama Islam. Utamanya di Pulau Jawa yang menjadi episentrum gerakan wahabisme, yang  melakukan aksi terorisme yang itu di anggap ketaatan terhadap Tuhan Allah SWT tanpa melihat berapa letupan darah mengalir.


" Kita tahu Indonesia hari ini menjadi titik koordinat gerakan wahabisme yang jarang abstain untuk melakukan aksi terorisme baik itu bom bunuh diri, atau menyerang orang lain. Tetapi keyakinan saya gerakan wahabisme ini atau aksi-aksi teroris akan lumpuh dan hangus oleh kekuatan pondok pesantren yang istiqamah menjaga dan mendidik masyarakat awam dengan baik," pungkasnya.(Ham)

Bagikan:

Komentar