Proses bongkar muat 3.300 ton beras impor di Tanjung Tembaga Pelabuhan Terminal DABN Probolinggo, Jawa Timur. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Probolinggo- Sedikitnya 3.300 Ton beras impor Bulog yang didatangkan dari Vietnam untuk pertama kalinya bersandar di Tanjung Tembaga Pelabuhan Terminal DABN Probolinggo, pada Jumat 24 November 2023. Ribuan ton beras tersebut dikirim lewat kapal pengangkut beras impor.
Hadi Mulyo Utomo selaku Direktur utama Badan Usaha pelabuhan PT Delta Aartha Bahari Nusantara memberikan keterangan kepada media bahwa hal itu bagian dari program pemerintah untuk melakukan impor beras hingga 2 juta ton.
" Selain ke Probolinggo, beras tersebut akan distribusikan ke gudang-gudang Bulog di wilayah Hinterland Probolinggo seperti Pasuruan, Lumajang, Jember, Situbondo, dan Bondowoso," jelas pria yang akrab disapa Hadi ini.
Menurutnya, Perum Bulog menunjuk Pelabuhan Tanjung Tembaga Terminal DABN Probolinggo sebagai pelabuhan alternatif karena selain untuk menghindari antrean kapal di Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Wangi, kondisi dermaga dan akses di Pelabuhan Tanjung Tembaga Terminal DABN sudah sangat memadai dan mampu untuk melakukan kegiatan impor beras Bulog karena kawasan Terminal DABN sendiri termasuk dalam kawasan kepabeanan.
“Ini wujud nyata sinergitas Perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah Pemprov Jatim. Bukan persaingan, justru kita menghadirkan kolaborasi untuk saling memajukan satu sama lain antara BUMD dan BUMN. Kami sangat mengapresiasi Perum Bulog melalui Pimpinan Kanwil Bulog Jatim,” ucap lulusan terbaik hukum UNAIR itu.
“Pelabuhan Tanjung Tembaga Terminal DABN sendiri memang dikenal sebagai pelabuhan Internasional di Kota Probolinggo,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hadi yang juga merupakan Ketua Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan (ABUPI) Korwil Jatim itu mengatakan bahwa Pelabuhan tanjung tembaga secara rutin melayani kapal kapal internasional berukuran besar untuk kegiatan ekspor-impor di wilayah Jawa Timur.
Pria yang pernah mendapat penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menyebut, Pelabuhan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Jawa Timur ini memang selalu menjadi pelabuhan andalan dan kebanggan masyarakat Jawa Timur. Pada tahun 2024 mendatang, Tanjung Tembaga Terminal DABN akan melayani kapal kapal peti kemas.
“Langkah ini merupakan bukti nyata perkembangan Terminal DABN yang sebelumnya hanya melayani karo curah kering, curah cair, serta general cargo hingga nantinya kan melayani karo berupa peti kemas. Fasilitas fasilitas penunjang yang ada di lini 1 Terminal DABN juga sangat lengkap mulai dari area pergudangan dengan luas hingga 6000 m2, container yard, jembatan timbang, dan masih banyak lagi. Selain melayani terminal umum, terminal DABN juga melayani kegiatan shorebase,”pungkas Ketua Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan (ABUPI) Korwil Jatim ini. (Had)
Komentar