Tangkap layar dugaan pemukulan di kawasan Telang, Kamal Bangkalan. (Dok/Istimewa). |
Bahkan baru-baru ini, video tersebut juga ikut dibagikan oleh Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Di akun Sahroni, video tersebut sampai berita ini ditulis sudah ditonton hampir 700 ribu orang dan komentar hampir 1000, dan semuanya kebanyakan memberikan dukungan agar kasusnya diusut tuntas.
Badan Eksekutif Mahasiswa KM juga ikut mengecam kasus tersebut. " Dari BEM mengecam keras tindakan kekerasan, apapun kondisinya yang namanya kekerasan tidak bisa dibenarkan," ucap Yuli Qurrotul Binti Aini, Wakil Presma BEM-KM 2024 UTM, Minggu (22/09/2024).
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi langsung dengan pihak rektorium beserta satgas PPKS UTM. " Dan telah melaporkan kepada pihak yang berwajib juga," tandasnya.
Sementara itu,Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Alumni, Surokim dalam keterangan persnya menyampaikan permohonan atas kejadian tersebut.
" Kami merasa prihatin dan memohon maaf atas kejadian ini yang mencoreng kehormatan kampus. Kampus tidak akan menoleransi segala bentuk tindak kekerasan dan terus memberi atensi atas masalah seperti ini agar tidak terulang di masa depan," jelas Surokim, Minggu (22/09/2024).
Surokim menambahkan bahwa Tim satgas sahabat trunojoyo telah merespons dan sedang melakukan investigasi cepat dan menyeluruh dengan fokus pada perlindungan dan pemulihan psikis korban.
" Sesuai Permen dan Peraturan Rektor tentang pencegahan tindak kekerasan di kampus maka secepatnya setelah proses investigasi menyeluruh dinyatakan lengkap akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku agar bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku," tandasnya.
" Kampus akan terus melakukan kampanye anti kekerasan kepada civitas academica secara berkelanjutan dan terus berkomitmen melaksanakan peraturan anti kekerasan,anti perundungan dan perlindungan terhadap civitas academica dari segala bentuk kekerasan," pungkasnya. (Fi/Fiq)
Komentar