|
Menu Close Menu

DPRD Jatim Usul Melintas di Jembatan Suramadu Kembali Berbayar, Begini Alasannya

Senin, 17 Februari 2025 | 17.25 WIB

Nurul Huda, Anggota DPRD Jatim dari Dapil Madura. (Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Surabaya- Kondisi Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) beberapa bulan terakhir terus menjadi perbincangan masyarakat. Hal itu dikarenakan seringnya terjadi kecelakaan, serta aksi kriminalitas yang membahayakan pengendara.


Hal itu mendapat respon dari wakil rakyat di DPRD Provinsi Jawa Timur, Nurul Huda. Menurutnya sebagai salah satu upaya meminimalisir tingkat kriminalitas serta untuk memaksimalkan perawatan secara berkala.


" Saya ini menampung aspirasi masyarakat dan sejumlah tokoh pemuda kepada kami," ucap politisi muda yang akrab disapa Ra Huda.


Sebab lanjut Ra Huda, setiap ada aksi kriminalitas di Surabaya, nama Madura selalu dibawa-bawa karena ada Jembatan Suramadu .


Sebagai upaya peningkatan pengawasan kata Ra Huda, maka perlu adanya pemasangan CCTV di titik-titik tertentu. Selain itu juga perlu adanya peningkatan untuk lampu penerangan jalan umum (PJU) dan beberapa hal lainnya.


Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menunjang anggaran yang dibutuhkan, dengan kondisi pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi anggaran, maka dirinya mengusulkan agar Jembatan Suramadu berbayar lagi supaya masyarakat yang melintas bisa lebih aman dan nyaman.


Tetapi politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini supaya lebih terjangkau maka untuk mobil Rp 5.000 dan sepeda motor Rp 3.000. Tarif itu berbeda dari sebelumnya yang mencapai Rp 10.000 sampai Rp 15.000, sedang sepeda motor Rp 5.000.


Terkait hal tersebut, Ra Huda menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan pembahasan dengan dinas terkait.


" Jika nanti disetujui, pemerintah pusat harus membentuk lagi badan khusus untuk mengelola Jembatan Suramadu," tandas wakil rakyat asal Dapil Madura ini.


Ra Huda lalu bercerita, bahwa dirinya sebagai wakil rakyat yang sering melintasi Jembatan Suramadu saat dari Surabaya menuju Madura dan sebaliknya, dan sering melihat sendiri minimnya fasilitas jalan yang ada. (Had).

Bagikan:

Komentar