|
Menu Close Menu

Nurhadi: Masyarakat Harus Cerdas dalam Memilih Obat dan Makanan yang Aman

Senin, 10 Maret 2025 | 18.16 WIB

Nurhadi, Anggota Komisi IX DPR RI dalam acara Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan yang digelar di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Kediri – Anggota DPR RI Komisi IX, Nurhadi, S.Pd., M.H., menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih obat dan makanan yang aman serta legal. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan yang digelar di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara mengecek keamanan produk melalui website BPOM dan aplikasi BPOM Mobile.


Dalam sambutannya, Nurhadi menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya mengecek legalitas produk sebelum dikonsumsi. "Kami di Komisi IX DPR RI terus mendorong BPOM untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran obat dan makanan. Namun, pengawasan dari masyarakat sendiri juga sangat penting. Jangan mudah tergiur dengan harga murah tanpa mengecek izin edar produk," ujarnya, Senin (10/03/2025). 


Nurhadi juga menyoroti maraknya peredaran obat dan makanan ilegal, khususnya di daerah pedesaan. "Banyak produk tanpa izin edar yang beredar secara bebas, baik secara langsung maupun melalui platform digital. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile agar bisa memastikan keamanan produk yang dibeli," tambahnya.


Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Khusnul Arif, S.Sos., Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Drs. Lutfi Mahmudiono, Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Retno Chatulistiani, P.Apt., Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Surabaya, Joni Edrus Setiawan, S.Si, Apt., Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda Balai POM Kediri, Dina Istanti H., Kepala Desa Pandantoyo, dan Riadi, Kepala Desa Margourip, Kecamatan Ngancar. 



Dalam sesi diskusi, beberapa warga menyampaikan kekhawatiran mereka terkait banyaknya produk tanpa izin yang beredar di pasaran. Menanggapi hal ini, Nurhadi berjanji akan terus memperjuangkan kebijakan yang memperketat pengawasan. "Kami di Komisi IX akan terus mengawasi kinerja BPOM serta mendorong adanya edukasi yang lebih luas, terutama bagi masyarakat di pedesaan," katanya.


Sementara itu, Retno Chatulistiani, P.Apt., dari BPOM Surabaya, menjelaskan cara menggunakan aplikasi BPOM Mobile untuk mengecek izin edar produk. "Cukup dengan memindai barcode atau memasukkan nomor registrasi, masyarakat bisa langsung mengetahui apakah produk tersebut aman atau tidak," jelasnya.


Acara ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan menyanyikan lagu "Bagimu Negeri". Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih selektif dalam memilih obat dan makanan serta lebih aktif menggunakan teknologi untuk memastikan keamanan produk yang dikonsumsi. (Had). 

Bagikan:

Komentar