![]() |
Gus Iwan, Anggota Komisi A DPRD Jatim saat diskusi dalam kunjungan ke Lembaga Administrasi Negara di Jakarta.(Dok/Istimewa). |
Kegiatan dalam rangka Peningkatan Tata Kelola Pemda melalui Inovasi Manajemen ASN dan Reformasi Administrasi Negara ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Dedi Irwansa.
Dr Ahmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai NasDem membenarkan agenda kunjungan tersebut. "Pada kesempatan ini kami bersama Ketua dan Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur melaksanakan diskusi serta menyampaikan beberapa hal dalam menciptakan birokrasi yang baik," jelas politisi yang akrab disapa Gus Iwan kepada media.
Dari kegiatan itu lanjut Gus Iwan, pihaknya berharap hasilnya nanti adalah agar tercipta pemerintahan yang efektif, efesien dan berorientasi pada pelayanan publik di Jawa Timur.
Peraih penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FUN) ini lalu menjabarkan beberapa hal yang menjadi fokus pembicaraan, pertama adalah tentang penting meningkatkan mutu ASN yang ada di birokrasi. Sebab dengan kualitas mutu yang baik, tentu akan menghasilkan kebijakan yang baik.
Kemudian yang kedua kata Gus Iwan adalah penguatan pengetahuan terkait potensi lokal daerah yang mendalam. Tanpa adanya pengetahuan tentang potensi lokal daerah, pemerintah akan sulit untuk membuat kebijakan yang tepat guna tepat sasaran.
"Manajemen birokrasi dan peningkatan SDM adalah 2 hal penting yang akan kita laksanakan dalam pemerintahan kita di Jatim," bebernya.
Adapun beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan peningkatan SDM ASN bisa lewat : 1. Pengangkatan, promosi, dan mutasi berdasarkan kompetensi, kinerja, dan integritas. 2. Penggunaan teknologi dalam sistem informasi kepegawaian, dan 3. Pelatihan berkelanjutan berbasis kebutuhan daerah dan tantangan global.
Berikutnya pihaknya juga akan terus mendorong adanya upaya reformasi birokrasi dengan penyederhanaan birokrasi, digitalisasi layanan publik, standarisasi SOP layanan publik, dan yang terakhir keterbukaan dan akuntabilitas.(Had)
Komentar