|
Menu Close Menu

Universitas Terbuka Hadirkan Energi Terbarukan di Pantai Galung Sumenep

Rabu, 06 Agustus 2025 | 09.58 WIB

Tim Universitas Terbuka saat di Pantai Galung, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Sumenep.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Sumenep — Komitmen Universitas Terbuka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kembali diwujudkan melalui aksi nyata di kawasan wisata pesisir. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka, Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si., hadir langsung dalam kegiatan pemasangan solar cell di kawasan Wisata Pantai Galung, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, yang dilaksanakan selama dua hari, pada 4–5 Agustus 2025.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka, sebagai bentuk nyata kontribusi institusi pendidikan tinggi dalam pengembangan energi bersih dan penguatan desa wisata.


Pemasangan solar cell bertujuan untuk menghadirkan sumber energi ramah lingkungan yang tidak hanya menunjang operasional wisata, tetapi juga memperkuat citra Pantai Galung sebagai destinasi ekowisata berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, masyarakat setempat, khususnya para pengelola wisata, dilibatkan secara aktif agar memiliki kemampuan teknis melakukan perawatan dan perbaikan secara mandiri di masa mendatang.


Secara teknis, proses pemasangan solar cell dipimpin oleh Rahmad P, M.Eng., dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Terbuka, yang turut memberikan pelatihan langsung kepada warga terkait prinsip kerja dan pemanfaatan sistem energi surya.


Turut hadir dan berperan dalam kegiatan ini sejumlah dosen lintas program studi yang selama ini konsisten mendampingi pengembangan Wisata Pantai Galung, yaitu:

Sucipto, S.Pd., M.Sc. (Dosen Pariwisata), Tiara Sevi Nurmanita, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD), Berlina Hidayati, S.Pd., M.Acc. (Dosen Perpajakan), dan Dr. Milawati, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris).


"Kami ingin keberadaan solar cell ini tidak hanya sekadar simbol, tapi benar-benar menjadi bagian dari proses pemberdayaan masyarakat. Inilah bentuk nyata kontribusi kampus terhadap pembangunan desa wisata yang mandiri energi yang berkelanjutan," tegas Dr. Meirani Harsasi.


Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi model sinergi kampus dan desa dalam pengembangan energi terbarukan serta penguatan ekowisata berbasis komunitas di kawasan pesisir Madura. (Yud) 

Bagikan:

Komentar