![]() |
| Tim Penilai Nasional (TPN) Zona Integritas dari KemenPANRB saat melakukan verifikasi lapangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Kantor BNNK Tulungagung.(Dok/Istimewa). |
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari verifikasi lapangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), tahapan penting yang hanya diikuti satuan kerja terpilih setelah melalui proses desk evaluasi panjang.
Tim penilai terdiri dari Chafidloh Mufidah, Faiz Hamza Burhani, dan Ulva Presy Latifa, didampingi oleh Tim Penilai Internal (TPI) BNN RI yakni Ari Arthadi dan Iing Haerudin dari Inspektorat Utama BNN.
Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, S.Psi., M.M., bersama jajarannya menyambut tim dengan semangat. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas bukan sekadar label, melainkan tanggung jawab moral untuk menghadirkan layanan publik yang bersih dan transparan.
“Zona Integritas bukan sekadar penghargaan, tetapi komitmen kami untuk melayani masyarakat dengan integritas dan humanis,” ujarnya.
BNN Kabupaten Tulungagung memamerkan sejumlah inovasi unggulan, seperti BANG SOLEH (Sambang Sekolah Edukasi dan Pelatihan) untuk dunia pendidikan, serta HIDUP PMI (Himbauan dan Edukasi P4GN kepada Pekerja Migran Indonesia).
Ada pula program PLN (Pendekar Lawan Narkoba) dan PADI LAPAS (Pengawasan Terpadu di Lembaga Pemasyarakatan) yang menggambarkan kerja sama lintas sektor dalam pemberantasan narkoba.
Dua inovasi internal turut memperkuat sistem kerja, yakni MANTRA (Manajemen Aspirasi dan Transparansi Gratifikasi) dan MARMER (Manajemen Refleksi Meningkatkan Etika dan Regulasi).
Tak hanya itu, BNN Tulungagung juga mengembangkan dua aplikasi digital berbasis website, SIKAWAN dan E-Learning P4GN, hasil kolaborasi dengan mahasiswa Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung.
Penerapan E-Office juga semakin memudahkan layanan publik, melalui Call Center, Buku Tamu Digital, dan Website Pelayanan BOSS (BNN One Stop Service).
Melalui berbagai kanal digital, termasuk Instagram, Facebook, TikTok, X, YouTube, dan Threads, BNNK terus menyebarkan pesan-pesan edukatif dan kampanye anti narkoba secara kreatif.
Dalam aspek pelayanan publik, BNNK Tulungagung juga melakukan banyak pembenahan. Ruang pelayanan terpadu dirancang dengan prinsip 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun).
Beragam fasilitas pendukung juga disediakan, mulai dari Klinik Pratama Tunas Asih, Ruang Laktasi, Pojok Bermain Anak, Ruang Konseling, Ruang TAT, hingga Mushola. Semua itu menjadi bukti komitmen menghadirkan layanan publik yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada masyarakat.
Verifikasi lapangan dilakukan untuk menilai enam area perubahan, yakni Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
“Kami berharap hasil verifikasi ini memperkuat semangat seluruh jajaran untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutur Rose Iptriwulandhani.
Dengan motto “Integritas Kuat, Pelayanan Hebat,” ia optimistis BNN Kabupaten Tulungagung dapat meraih predikat WBK tahun ini.
“Lebih dari sekadar penghargaan, pencapaian ini akan menjadi cermin dedikasi kami dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, modern, dan terpercaya,” pungkasnya. (Had)


Komentar