|
Menu Close Menu

Ketua Komisi III DPRD Sumenep Ajak Jadikan Hari Jadi ke-756 sebagai Momentum Kebangkitan Ekonomi dan Pendidikan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12.42 WIB

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep adalah M. Muhri, S.Th.I.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, SumenepKetua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, M. Muhri, S.Th.I., menyerukan agar peringatan Hari Jadi ke-756 Sumenep tidak sekadar menjadi ajang seremonial, melainkan momentum refleksi dan kebangkitan di berbagai sektor pembangunan.


Menurutnya, usia ke-756 merupakan capaian sejarah yang panjang dan harus dijadikan titik tolak untuk memperkuat semangat gotong royong demi mempercepat kemajuan daerah.


“Peringatan Hari Jadi ke-756 bukan hanya perayaan simbolik, tapi ajang refleksi bersama agar Sumenep bisa bangkit dari keterpurukan, terutama di sektor ekonomi dan pendidikan,” ujar Muhri, Jumat (31/10/2025).


Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, Sumenep masih memiliki tantangan besar dalam pemerataan pembangunan. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD menjadi kunci untuk mewujudkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil.


“Kebijakan publik harus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Program yang tepat sasaran dan berkeadilan akan mempercepat pemulihan ekonomi, terutama di desa-desa,” tegasnya.


Mantan Ketua PC PMII Sumenep ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang merata dan terjangkau. Ia juga mendorong penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan UMKM.


“Pendidikan yang baik akan melahirkan generasi tangguh, sedangkan ekonomi kerakyatan yang kuat akan menopang kemandirian daerah,” imbuh Muhri yang juga mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumenep.


Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pengelolaan anggaran daerah yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik. Setiap program, katanya, harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak berhenti pada tataran administratif.


“Kita ingin memastikan pembangunan di Sumenep tidak hanya terlihat di atas kertas, tapi nyata dirasakan rakyat,” pungkas Muhri. (Had) 

Bagikan:

Komentar