|
Menu Close Menu

LPM Retorika UPI Sumenep Resmi Tutup DJTD 2025, Tekankan Spirit Kebenaran dan Keberanian Jurnalis Muda

Minggu, 26 Oktober 2025 | 17.48 WIB

Kegiatan Penutupan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) 2025 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Sumenep di Aula Kampus UPI Sumenep.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Sumenep— Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Sumenep resmi menutup kegiatan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) 2025 yang digelar di Aula Lantai III kampus setempat, Minggu (26/10/2025).


Acara penutupan tersebut dihadiri oleh perwakilan Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma), serta sejumlah pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan kampus.


Dalam sambutannya, Pimpinan Umum LPM Retorika periode 2024–2025, Ach. Zainuddin, menyampaikan selamat kepada para peserta yang resmi dikukuhkan sebagai anggota baru. Ia menegaskan bahwa menjadi bagian dari LPM Retorika berarti siap berjuang bersama kebenaran dan keberanian.


“Anggota LPM wajib produktif dan berani melawan segala bentuk penindasan,” ujarnya tegas.


Zainuddin yang akrab disapa Zen juga menekankan pentingnya loyalitas dan rasa cinta terhadap organisasi. Menurutnya, kebertahanan sebuah lembaga pers mahasiswa ditentukan oleh komitmen anggotanya dalam merawat semangat kolektif, apa pun tantangan yang dihadapi.


“Anggota baru wajib hukumnya jatuh cinta kepada LPM Retorika. Hanya dengan cinta dan komitmen, organisasi ini akan terus hidup,” katanya.


Selain itu, Zen juga membuka peluang bagi anggota baru untuk menambah pengalaman jurnalistik melalui program magang di RRI Sumenep, seiring adanya kerja sama (MoU) antara LPM Retorika dan lembaga penyiaran tersebut.


“Silakan anggota LPM Retorika belajar dan magang di RRI Sumenep. Ini kesempatan bagus untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik dan memperluas jaringan,” pungkasnya.


Penutupan DJTD 2025 ini menjadi momentum penting bagi lahirnya jurnalis muda kampus yang tidak hanya terampil menulis, tetapi juga memiliki idealisme, keberanian, dan kepekaan sosial dalam menjalankan fungsi pers mahasiswa. (Yud/Had) 

Bagikan:

Komentar