![]() |
| Ning Lia, Anggota DPD RI asal Jawa Timur.(Dok/Istimewa). |
Dalam pandangannya, santri tidak hanya menjadi pilar keagamaan, tetapi juga bagian penting dalam membangun peradaban dunia yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
“Santri adalah bagian dari anak bangsa yang memiliki kemampuan berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman. Dengan semangat belajar dan keterbukaan terhadap ilmu, mereka bisa menjadi agen perubahan di tengah arus globalisasi,” ujar Ning Lia, sapaan akrabnya, di Surabaya, Kamis (16/10).
Lia menilai, santri masa kini harus menjadi generasi inventif dan adaptif, mampu menciptakan solusi dan gagasan baru tanpa kehilangan jati diri kebangsaan. Menurutnya, keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kekuatan spiritual menjadi kunci agar santri mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Ia juga menekankan pentingnya resiliensi dan ketangguhan mental bagi para santri agar mampu bertahan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
“Santri harus punya ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup, mampu menemukan potensi dan minat masing-masing agar bisa berperan penting di masyarakat. Kelak, dari tangan para santri lahir para pemimpin bangsa yang berintegritas dan visioner,” tuturnya penuh optimisme.
Lebih jauh, Lia menegaskan bahwa peran santri tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka adalah pewaris nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang dapat menjadi penggerak utama kemajuan bangsa.
“Indonesia merdeka bukan hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga mampu berdiri sejajar di panggung dunia. Dan santri memiliki peran besar dalam mewujudkan cita-cita itu,” tegasnya.
Melalui momentum Hari Santri Nasional, Lia berharap para santri terus memperkuat komitmen spiritual, intelektual, dan nasionalisme, agar Indonesia mampu tumbuh menjadi bangsa yang berdaulat, maju, dan berperadaban. (Had)


Komentar