![]() |
| Bupati Bangkalan, Lukman Hakim saat memimpin upacara dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-494.(Dok/Istimewa). |
Dengan mengusung tema “Bangkalan Berbenah dan Berbudaya,” pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus melangkah maju melalui pembangunan berkelanjutan yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal.
Sepanjang tahun 2025, Bangkalan mencatat sejumlah capaian penting, antara lain penurunan angka kemiskinan sebesar 0,41 persen, pembangunan Sekolah Rakyat, pembentukan 281 Koperasi Merah Putih, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Selain itu, pemerintah daerah juga melaksanakan program Bherse Ongghu, memperbaiki dan membangun jalan kabupaten sepanjang 57,57 kilometer, serta melahirkan 232 inovasi di berbagai sektor pemerintahan.
Dalam sambutannya, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menegaskan bahwa peringatan hari jadi ini harus menjadi momentum bersama untuk memperkuat semangat kebersamaan dan kerja nyata dalam membangun daerah.
“Hari jadi bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi pengingat bahwa Bangkalan memiliki tanggung jawab besar untuk terus berbenah. Jadikan momentum ini sebagai energi baru dalam memperkuat persatuan, meningkatkan gotong royong, dan menumbuhkan optimisme menghadapi masa depan. Kita semua harus bergandengan tangan, bersatu padu, dan bersama-sama menjaga serta membangun Bangkalan agar semakin maju, sejahtera, dan berbudaya,” ujar Bupati.
Menariknya, pada peringatan tahun ini Pemkab Bangkalan tidak menerima ucapan selamat berupa karangan bunga. Sebagai gantinya, seluruh ucapan dikemas dalam bentuk bibit pohon yang diserahkan untuk ditanam di berbagai wilayah kabupaten.
Inisiatif tersebut menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus langkah nyata dalam memperluas ruang terbuka hijau di Bangkalan. Program ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Dengan semangat “Bangkalan Berbenah dan Berbudaya,” pemerintah daerah bertekad menjadikan hari jadi ke-494 ini sebagai pijakan untuk menghadirkan pemerintahan yang inovatif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (Hms/Fiq)


Komentar