|
Menu Close Menu

Tanamkan Cinta Nabi pada Generasi Pesisir Lewat Peringatan Maulid

Senin, 13 Oktober 2025 | 16.38 WIB

 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sungai Kampung Nelayan, Gunung Anyar Tambak, Surabaya.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Surabaya— Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti pinggiran Sungai Kampung Nelayan, Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Ahad (12/10/2025).


Sekolah Anak Sungai bersama Penyuluh Agama Islam PPPK Kota Surabaya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh kekhidmatan.


Acara ini menjadi momen istimewa bagi warga pesisir dan siswa-siswi Sekolah Anak Sungai.


Mereka tidak hanya belajar mengenal kisah Nabi, tetapi juga memaknai ajaran Islam lewat kegiatan yang sederhana namun menyentuh hati.


Koordinator Penyuluh Agama Islam PPPK Kota Surabaya, Nurul Rahmawati, menjelaskan bahwa Sekolah Anak Sungai merupakan binaan khusus penyuluh agama di kawasan pantai timur Surabaya.


“Kegiatan ini adalah bagian dari program pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan agama yang bermakna,” tuturnya.


Pimpinan Sekolah Anak Sungai, Chusniyati, menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh para penyuluh agama.


Menurutnya, kegiatan semacam ini memperkuat semangat belajar anak-anak dan semakin menumbuhkan nilai-nilai spiritual di lingkungan sekolah.


Acara semakin khusyuk ketika Prof. Dr. KH. Moh. Mukhrojin atau Gus Khozin memberikan tausiyah penuh makna.


Ia mengingatkan bahwa Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tetapi momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah.


“Rasulullah menghadapi banyak penolakan di awal dakwahnya, tapi beliau tetap sabar hingga akhirnya masyarakat Makkah menerima Islam,” ujar Gus Khozin.


Dalam tausiyahnya, Gus Khozin juga mengaitkan perjuangan Nabi dengan kiprah Sekolah Anak Sungai.


“Dulu sekolah ini sempat dicibir, tapi kini manfaatnya dirasakan banyak orang. Lingkungan lebih bersih, warga bisa berdaya lewat bank sampah. Ini buah dari kesabaran dan ketulusan,” katanya.


Ia menegaskan, kesabaran adalah kunci dalam setiap perjuangan.


“Seperti perjuangan Nabi, siapa pun yang sabar akan melihat hasil yang indah,” tambahnya.


Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Nor Hadi, Penyuluh Agama Islam PPPK Kecamatan Gubeng.


Doa dipanjatkan untuk keberkahan warga sekitar dan keberlanjutan kegiatan keagamaan di wilayah pesisir Surabaya. (Had) 


Bagikan:

Komentar