5
![]() |
| Pengukuhan dan Sosialisasi Ibu Asuh Anak Stunting PC Muslimat NU Kabupaten Blitar di Pondok Pesantren Maftahul Ulum Jatinom, Blitar.(Dok/Istimewa). |
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Muslimat NU dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik serta perkembangan kognitif anak dalam jangka panjang.
Ketua PP Muslimat NU, Nyai Hj. Nur Hiyari Jamaro, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa angka stunting nasional tahun 2024 tercatat sebesar 19,8 persen — menurun dari tahun sebelumnya, namun masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Aksi Muslimat NU ini adalah bentuk komitmen dan kepedulian untuk menjaga masa depan anak bangsa yang berkualitas, terutama dalam menyambut bonus demografi yang akan datang,” ujar Hj. Nur Hiyari Jamaro di hadapan para ibu asuh dari 22 PAC Muslimat NU se-Kabupaten Blitar yang hadir.
Selain sosialisasi program Ibu Asuh Anak Stunting, kegiatan juga diisi dengan pelatihan budidaya anggur premium yang tengah dikembangkan di lingkungan Ponpes Maftahul Ulum Jatinom. Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis pesantren.
Wakil Pengasuh Ponpes Maftahul Ulum Jatinom, Gus Khubby Ali Rahmat atau akrab disapa Gus Boby, menjelaskan bahwa pesantrennya kini mengelola sekitar 190 jenis anggur premium dari 15 negara.
“Kami ingin menularkan ilmu budidaya ini kepada ibu-ibu Muslimat sebagai bagian dari upaya membangun ketahanan pangan nasional,” tutur Gus Boby.
Ia menambahkan, pesantren juga memberikan bibit anggur dan pupuk gratis kepada peserta pelatihan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap gerakan pemberdayaan perempuan dan keluarga santri.
Suasana acara semakin meriah ketika para pengurus PP Muslimat NU melakukan petik anggur langsung dari pohon di area pesantren. Para peserta tampak antusias melihat hasil panen yang tumbuh subur di lahan pesantren tersebut.
Turut hadir dalam acara ini jajaran pengurus PP Muslimat NU, di antaranya Hj. Asna Nelly Wahid (Sekretaris PP Muslimat NU), Dra. Hj. Hasanah Arifin Junaedi, serta beberapa koordinator bidang. Hadir pula Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Blitar, Nyai Hj. Muhtatinah Yasin Yusuf, beserta seluruh jajarannya.
Acara ini diharapkan menjadi model sinergi antara organisasi perempuan keagamaan, pesantren, dan masyarakat dalam menekan angka stunting serta memperkuat ketahanan pangan nasional melalui inovasi pertanian berbasis pesantren.
“Kami percaya, pesantren bukan hanya pusat dakwah dan pendidikan, tetapi juga dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan umat,” pungkas Hj. Nur Hiyari. (Had)


Komentar