|
Menu Close Menu

Pengalaman Birokrasi Modal Penting Memimpin Untuk Kemajuan Tuban

Rabu, 16 September 2020 | 22.57 WIB

 

Baihaki Siraj, Direktur Eksekutif ARC Indonesia 

lensajatim id Tuban- Tiga Pasangan  Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Tuban resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tuban. Yaitu Aditya Halindra-Riyadi (Da-Di) Keduanya diusung oleh Golkar, Demokrat, dan PKS dengan 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Kemudian ada pasangan Khozanah Hidayati dan H. M Anwar. Diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 16 kursi di DPRD dan Setiajit dan RM. Armaya Mangkunegara. Bakal Cabup dan Cawabup ini diusung oleh lima partai yaitu PDIP, Gerindra, PAN, PPP, dan PBB dengan 16 kursi.

Baihaki Siraj, Pengamat Politik dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARC Indonesia) menjelaskan bila dilihat dari j mlah kursi Partai Pendukung di DPRD, ketiga Bapaslon memiliki kekuatan yang hampir sama. " Artinya masih sangat berimbang," tukas Baihaki.

Tetapi, lanjut Baihaki, Idealnya mencari pemimpin di Kabupaten Tuban, tidak hanya sekedar melihat kekuatan dan peluang menang kalahnya. Lebih dari itu kemampuan dan pengalaman calon sangat penting untuk diperhatikan demi kemajuan Tuban Kedepan. " Itu yang sangat penting, tidak hanya bicara kekuatan, elektabilitas," tandasnya.

Bila bicara kemampuan kata Baihaki, tentu masyarakat bisa menguji lewat visi, misi dan program yang ditawarkan untuk Tuban yang lebih baik.

Hanya saja, yang paling sederhana untuk menjadi pertimbangan adalah melihat pengalamannya, baik di Legislatif, Eksekutif atau dalam kepemimpinannya di masyarakat.

Baihaki, menuturkan Bapaslon Lindra-Riyadi, Lindra merupakan politisi Golkar, berpengalaman menjadi anggota DPRD Jatim, selain itu juga merupakan anak dari mantan Bupati Tuban periode 2001-2011, Haeny Relawati Rini Widyastuti. " Sedikit banyak juga bisa belajar dari pengalaman orang tuanya dalam memimpin Tuban," ungkapnya.

Kemudian Khozanah kata Baihaki, merupakan kader perempuan PKB, berpengalaman menjabat DPRD Jatim, dan merupakan kader  NU, pada pencalonannya menggandeng politisi Demokrat. " Ini Kolaborasi dua politisi, tentu memiliki modal cukup untuk memimpin Tuban," tandasnya.

Tapi tidak kalah dengan dua Bapaslon adalah Setiajit dan RM. Armaya Mangkunegara. Setiadjit dengan latar belakang birokrasi, lama mengabdi di Pemprov Jatim, berbagai jabatan sebagai Kepala OPD pernah di jabatnya, terakhir sebagai Kepala ESDM Pemprov Jatim. Bahkan beber Baihaki, Setiadjit juga pernah dipercaya sebagai PJ Bupati di Jombang dan  dan PLT Bupati Bojonegoro. " Itu Artinya beliau memiliki pengalaman yang sangat panjang dalam kepemimpinan birokrasi, dan itu bisa menjadi modal yang sangat penting untuk memimpin Tuban dengan semua sumber daya yang dimiliki," pungkasnya. (Had)

Bagikan:

Komentar