|
Menu Close Menu

Legislator Asal PSI Bantah Kantor DPRD Kota Surabaya Di-lockdown

Jumat, 11 Juni 2021 | 20.32 WIB

 

Tjutjuk Supariono, Anggota DPRD Kota Surabaya asal Fraksi PSI (Dok/Lim)

Lensajatim.id, Surabaya- Kabar Kantor DPRD Surabaya di-lockdown karena ada beberapa anggota, termasuk Ketua DPRD Kota Surabaya Positif Covid 19 mendapat bantahan dari anggota DPRD Kota Surabaya. 


Tjutjuk Supariono, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya,  saat dikonfirmasi lensajatim.id  tidak  membenarkan bahwa kantor DPRD Kota Surabaya Lockdown, Tapi, dia membenarkan adanya beberapa ruangan yang ditutup.


" Untuk kantor DPRD Kota Surabaya lokdown itu tidaklah benar, Hanya saja Ada beberapa ruangan yang ditutup,," tukas Djutjuk. Jumat (11/06/2021).


Anggota DPRD dari Fraksi PSI ini menjelaskan sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pimpinan DPRD maupun Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya bahwa gedung DPRD Surabaya saat ini sedang lockdown.


"Saya sendiri sampai hari ini belum dapat konfirmasi apapun dari atasan terkait kantor ini lokddown, cuman yang jelas Pelayanan di kantor DPRD Kota Surabaya tetap terbukan untuk Umum," lanjutnya.


Disinggung jumlah beberapa anggota DPRD Kota Surabaya yang positif Covid 19, di juga tidak bisa memastikannya berapa dan siapa saja yang positif.


"Saya belum bisa memastikan jumlah anggota dewan yang positif mas, hanya saja informasi yang saya dapat itu ada yang mengatakan 6, ada juga yang mengatakan 10 orang, termasuk Ketua DPRD Kota Surabaya, dan untuk informasi lebih lanjut, nunggu Badan Musyawarah (BAMUS) nanti ya" kata yang akrab disapa Djutjuk ini.


"Oya untuk anggota DPRD yang terpapar, Kami pastikan saat ini sudah melakukan isolasi mandiri," tandasnya.


Pihaknya menjelaskan bila Kantor DPRD Surabaya diperlukan oleh rakyat untuk melakukan pengaduan. Tak semua orang bisa mengadu secara daring. Selain itu tak menutup kemungkinan di kemudian hari ada orang lain yang positif COVID-19 di lingkungan DPRD Surabaya dan tak mungkin ditutup terus-menerus.


"Ini adalah kantor pelayanan rakyat, tempat bertemu rakyat. Diharapkan pelayanan rakyat masih bisa dijalankan," Tutupnya

Bagikan:

Komentar