|
Menu Close Menu

Polemik "Duo" Yusuf dalam Pusaran Perbankan Syariah, Begini Kata Para Pendekar

Selasa, 27 Juli 2021 | 21.53 WIB

 


lensajatim.id Surabaya- Pakar Ekonomi Syariah UPN Jakarta, Faizi menyebut dua persoalan tentang perbankan syariah. Pertama, polemik terkait ungkapan Ustad Yusuf Mansur yang menyebutkan bahwa bank syariah cenderung lebih mahal dari bank konvensional. Kemudian yang kedua adalah Jusuf Hamka melaporkan Bank Syariah ke Polisi terkait dugaan pemerasan, menjadi salah satu bukti masih lemahnya leterasi tentang perbankan syariah.


" Beberapa hari ini kita dihebohkan oleh duo Yusuf, pertama Yusuf Mansyur dan yang kedua Jusuf Hamka. Kedua orang ini sama-sama orang hebat, makanya kita harus turun gunung," kata Faizi dalam sebuah diskusi yang bertajuk "Pendekar Sabuk Putih"  yang disiarkan langsung di IG. Minggu (25/07/2021) malam.


Yusuf Pertama, lanjut peraih gelar doktoral Bidang Keuangan dan Perbankan Syariah dari Sekolah Bisnis Islam Universiti Utara Malaysia (UUM) ini menyebutkan kalau pembiayan di bank syariah itu lebih mahal dari bank konvensional. Tetapi ia tidak menyebutkan pembiayaan yang mana yang ia kritik. Sehingga ini menimbulkan, perbedaan interpretasi di masyarakat.


Kemudian Jusuf yang kedua, ini sebenarnya terinspirasi dari Yusuf yang pertama. Dimana ia bilang ia merasa dizalimi. Tapi dalam kasus, Jusuf Hamka sempat menyebut istilah bunga, yang padahal dalam sistem perbankan syariah tidak ada istilah bunga.


Itu membuktikan bahwa literasi keuangan syariah, literasi perbankan syariah di  masyarakat masih sangat lemah. Padahal dua tokoh ini sama-sama memiliki pengikut, jamaah yang sangat banyak. Maka sangat membahayakan bila tidak diluruskan.


Ditempat yang sama, Arief Rosyid Hasan, Ketua Komite Kepemudaan PP MES, yang memandu diskusi tersebut juga menjelaskan bila apa yang terjadi juga merupakan imbas dari rendahnya literasi keuangan, perbankan syariah yang masih di bawah 10 persen.


" Tapi ini juga tantangan bagi kita yang muda-muda untuk lebih kenceng lagi soal leterasi keuangan dan perbankan syariah," tandasnya.


Apalagi, saat ini sudah mulai banyak masyarakat yang mulai penasaran dan tertarik dan pembiayaan, perbankan syariah. (Had)

Bagikan:

Komentar