|
Menu Close Menu

Ringankan Beban Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19, Bupati Salwa Serahkan Batuan Beras PKH dan BST

Senin, 26 Juli 2021 | 16.07 WIB


Bupati Salwa saat melepas Bantua Beras PKH dan BST di Pendopo (Dok/Ugik)


lensajatim.id Bondowoso,-Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin melepas keberangkatan pengangkutan beras bantuan dari pemerintah pusat bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST), Senin (26/7/2021) di Pendopo kabupaten. 


Bantuan berupa beras tersebut akan didistribusikan kepada 90.078 orang KPM PKH dan BST di semua di wilayah bondowoos. Masing-masing memperoleh sekitar 10 kilogram. 


Bupati Salwa dalam sambutannya mengatakan, bahwa ekonomi memang menjadi salah satu yang paling terdampak saat pandemi Covid-19.


Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena segala aktivitas dibatasi. Seperti pelaku usaha mereka yang berjualan juga dibatasi. 


Oleh sebab itu, pemerintah daerah berterima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan beras kepada masyarakat terdampak. 


"Tentu sangat bersyukur, dengan adanya bantuan ini karena bisa meringankan beban masyarakat terdampak Covid 19," paparnya.


Bupati Salwa berharap, agar hendaknya beras bantuan yang diberikan ini berkualitas layak konsumsi dan bagus. Sehingga, kejadian keluhan masyarakat penerima saat distribusi raskin pun tak terulang kembali. 


"Saya berharap kualitas beras yang diberikan kualitas yang layak dikonsumsi. Saya yakin dari Bulog bisa menyiapkan kualitas beras yang layak dikonsumsi, yang bagus," harapnya.


Selain itu, Bupati Salwa berpesan agar pendistribusian ini dipantau hingga tingkatan bawah. Tak lain agar bisa benar-benar diterima langsung oleh penerima. 


'Kami berharap pendistribusian ini dipantau hingga ke bawah," pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso-Situbondo, Rudy Prasetya menerangkan total beras yang didistribusikan yakni 900 ton. Nantinya beras tersebut akan didistribusikan ke kantor desa untuk dibagikan kepada penerima. 


Rencananya, pendistribusian ditargetkan selesai lima hari ke depan. Yakni, per hari bisa tiga hingga empat kecamatan. 


"Untuk hari pertama ada dua kecamatan dengan total beras sekitar 100 ton. Ada Kecamatan Tamanan dan Tegalampel," ujarnya. 


Adapun beras ini sendiri, katanya, merupakan kualitas beras yang diberikan yakni kualitas medium dengan broken 20 persen. "Ini beras medium," tegasnya. 


Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis kepada para penerima,(Ugik).

Bagikan:

Komentar