|
Menu Close Menu

Dalam Rangka Hari Santri, NU Surabaya Kisahkan Pencipta Lambang NU Lewat Treatrikal

Minggu, 24 Oktober 2021 | 19.27 WIB

Konferensi pers tentang rencana teatrikal pencipta lambang NU. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id Surabaya-
Sepenggal kisah Kiai Ridwan Abdullah pencipta lambang NU bakal dikisahkan dalam sebuah drama teatrikal pada Selasa (26/10) nanti di Auditorium Universitas Ciputra. Judul acara yang diangkat adalah 'Kanvas Sunyi Kiai Ridwan'.


Penyelenggara sendiri adalah dari PC NU Surabaya langsung, dengan melibatkan Lesbumi NU serta PC Ansor Surabaya.


Sebelum acara dimulai digelar konferensi pers di kantor PC NU, Minggu (24/10) malam. Hadir secara langsung Gus Sholahuddin Azmi selaku cucu dari Kiai Ridwan serta para pemeran yang nantinya akan tampil di atas panggung.


Gus Hudin sapaan akrabnya menyampaikan rasa terima kasihnya pada Lesbumi dan Lembaga Perekonomian PC NU atas acara kegiatan seni drama teatrikal di Hari Santri tahun 2021 ini. Dimana filem dan juga musik akan dipadukan jadi satu nantinya.



"Tentang sejarah pembuatan lambang NU tak semua tahu lika-liku dan suka-dukanya. Kiai Ridwan diminta Mbah Hasyim ciptakan lambang NU," ujarnya.


Dalam acara ini Gus Hudin berharap agar ada sesuatu yang bisa diambil dan disuri tauladani. Yaitu, ahklak dan adab para Kiai NU yang menjadi kisah utama dalam drama teatrikal ini.


Gus Hudin juga mengomentari banyaknya pemain muda dalam drama teatrikal. Menurut dia itu sengaja dipilih.


"Pemain masih muda, karena di tahun 2026, NU bukan gerakan kiai sepuh tapi muda. Usia kiai Ridwan 40 tahun, Mbah wahab 37 tahun, Kiai Mas Alwi juga," bebernya.


Pada sesi dialognya juga nanti akan dibuat semirip mungkin. "Apa adanya ada yang panggil kang, ji dan mas kecuali Hadratus Syeh Kiai Hasyim," tegas dia.


Karena para pendiri NU ini dahulunya jelas Gus Hudin masih satu lembaga pendidikan. Yakni, berkumpul di Pondok Demangan milik Syaikhona Cholil di Madura.


"Bentuk panji bukan bendera. Liat dramanya biar tahu proses Kiai Ridwan ciptakan lambang. Istikhoroh berkali-kali, karena mintanya Kiai Hasyim Haiba agar Bagaimana tak ketinggalan zaman," imbuh dia.


Sementara itu M. Mundzir pemeran dari Kiai Ridwan mengaku dengan keyakinan tinggi menerima peran tersebut. "Karena sudah perintah kiai. Mau tidak mau harus siap," imbuh dia. (Red)

Bagikan:

Komentar