|
Menu Close Menu

Kader Fatayat NU Bondowoso Ikuti Pelatihan Sinau Nang Ndeso Selama Tiga Hari

Kamis, 15 September 2022 | 15.36 WIB

Kegiatan Sinau Nang Ndeso (Sinado) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)  Provinsi Jawa Timur yang diikuti oleh Kader PC Fatayat NU Bondowoso. (Dok/Mang).

Lensajatim.id, Bondowoso - Hampir 100an perempuan yang tergabung dalam PC Fatayat NU Bondowoso mengikuti pelatihan Sinau Nang Ndeso (Sinando) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Provinsi Jawa Timur. 


Pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari hingga hari ini, Kamis (15/9/2022) di tiga tempat berbeda. Yakni, di Desa Wringin-Kecamatan Wringin, Kecamatan Tamanan, dan Graha NU setempat. 


Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur, Soekaryo, menjelaskan, semua peserta diajari cara pembuatan berbagai macam olahan kue dengan bahan-bahan yang menjadi potensi wilayahnya. 


Di antaranya yakni, pembuatan kue bolen pisang, puding buah, roti boy, es krim tape, strudle, dan muffin. 


"Narasumbernya semua dari kami, harapannya itu pemberdayaan ekonomi masyarakat desa," ujarnya. 


Menurutnya, program ini diinisiasi untuk mengantisipasi pasca dampak pandemi Covid-19. Yakni, memberdayakan masyarakat dengan melatih mereka untuk memproduksi suatu barang agar punya nilai jual yang menarik. Sehingga, mereka memiliki penghasilan.


"Harapannya yang nganggur tidak punya usaha, menjadi punya usaha," jelasnya. 


Selain itu, pelatihan ini diharapkan bisa membuat ekonomi di desa menjadi tumbuh. Karena, membangun negara bisa dimulai dari desa 


"Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dari desa, maka Bondowoso akan menjadi maju," tuturnya. 


Ditambahkan oleh Kasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, DPMD Provinsi Jatim, Agus Yuda Wasono, menerangkan pelatihan tak henti disini saja. Namun, memang nanti akan ada evaluasi, monitoring pada tiga bulan berikutnya. 


"Nanti akan kita lakukan monitoring, apakah materi yang kita latihkan ini akan kemudian dijadikan bentuk usaha baru lagi oleh peserta," urainya. 


Ketua PC Fatayat NU Bondowoso, Hj Nurdiana, mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya mengharapkan bisa digetuk tularkan. Sehingga, makin banyak orang yang bisa memperkuat ekonominya setelah belajar pembuatan olahan kue. 


"Harapan kami bisa memberikan efek sebar lebih banyak, manfaat juga lebih banyak," tuturnya. 


Selain itu, setelah pelatihan ini pihaknya pun mendorong para anggotanya untuk bisa menciptakan lapangan pasar sendiri di dalam jamiyah ini. 


"Misalkan ada kegiatan apa, tak boleh pesan dari luar, tapi harus pesan ke teman sendiri," pungkasnya.(Nang)

Bagikan:

Komentar