|
Menu Close Menu

Adaptasi Hadapi Kebiasaan Baru Wisatawan, Begini Penjelasan Wakil Ketua MPR RI

Kamis, 02 Februari 2023 | 21.19 WIB

Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta- Konsistensi menggali potensi wisata nasional lewat pengembangan kreativitas lokal dan kolaborasi antarsektor pendukungnya, merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan perubahan.


"Faktor penting dalam menghadapi perubahan adalah peningkatan daya adaptasi kita. Perubahan tren masyarakat dalam berwisata juga harus dijawab dengan sejumlah penyesuaian dalam rangka beradaptasi dengan perubahan itu," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/2/2023).


Berdasarkan hasil survei yang dilakukan salah satu platform layanan akomodasi pada 2022, terungkap bahwa impulsif tourism (wisata spontan) diprediksi semakin digemari pada tahun ini.


Tren perjalanan wisata spontan mengalami peningkatan 14% di tahun 2022 dan kenaikan tersebut akan berlanjut pada 2023.


Survei itu mencatat ada lebih dari 2,4 juta pemesanan tiket akomodasi yang dilakukan satu hari sebelum perjalanan.


Menurut Lestari Moerdijat yang akrab disapa Rerie, sejumlah perubahan kebiasaan tersebut harus mampu diantisipasi semua sektor pendukung pariwisata nasional, sehingga potensi peningkatan minat untuk berwisata bisa terus terjaga.


Sejumlah pelayanan, ujar Legislator NasDem itu, seperti ketersediaan sarana transportasi dan akomodasi yang merupakan pendukung utama sektor pariwisata, harus benar-benar mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru masyarakat dalam berwisata.


Demikian juga, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu, dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata yang harus terus ditingkatkan keterampilannya.


Apalagi, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini adalah mampu mendatangkan 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus).


Pencanangan target tersebut, ujar Rerie, harus dibarengi peningkatan kreativitas pelaku pariwisata lokal dan kolaborasi yang sangat baik dari para pemangku kepentingan di sektor pariwisata nasional.


Selain itu, tambahnya, dorongan agar minat masyarakat berwisata tetap tinggi harus terus dilakukan lewat berbagai upaya, agar kegiatan wisata masyarakat sekaligus dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan anak bangsa terhadap negeri sendiri.(Red).

Bagikan:

Komentar