 |
| Kegiatan Bimtek Pembinaan Literasi Generasi Muda di Hotel Paseban Sena, Kota Probolinggo Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI kerjasama dengan Komisi X DPR RI. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id Probolinggo – Anggota Komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri, S.P.,M.Pd, dari Fraksi NasDem, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada Kamis (20/07/2023)
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Paseban Sena Kota Probolinggo itu, dihadiri Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, M.Hum, Narasumber Nadir Yanto, S.E, Babul Arifandi, S.Pd, serta tokoh masyarakat Zulfikar Imawan dan para guru honorer se Kota Probolinggo.
Politisi yang akrab disapa Gus Amri dalam forum tersebut menjelaskan, bahwa apa yang menjadi tugasnya di DPR RI Komisi X bidang pendidikan hanya untuk menjalankan amanah UUD 1945 yang tercantum di preambule.
"Sebelumnya kenapa saya fokus di Komisi X DPR RI bidang pendidikan. Sebab hanya satu alasannya yaitu, menjalankan amanah UUD 1945 yang termaktub dalam preambule alinea 4 tentang pembukaan UUD NRI," kata Gus Amri saat membuka Bimtek, Kamis (20/07/2023)
Sekjen DPP Garda Pemuda NasDem ini mengungkapkan, jika negara harus selalu hadir mensupport untuk peningkatan kualitas literasi di Indonesia dengan melalui APBN yang dikucurkan dari beberapa waktu tahun terakhir sejak 2022-2023.
"Anggaran Kemdikbudristek pendukung literasi pada keseluruhan program tahun 2022 capai Rp 94,591,74 juta, tahun 2023 capai Rp 107,487,53 juta. Sementara RKAKL nya pada tahun 2022 capai Rp 72,994,908,33 miliar, tahun 2023 capai Rp 80,377,780,44 miliar," beber Wakil Ketua Umum PP GP Ansor yang pernah menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, M.Hum saat sambutan berharap ada aspirasi dari penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda untuk kemajuan kualitas literasi di Jawa Timur.
"Dengan adanya bimtek ini kami berharap kepada para guru-guru yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya demi kemajuan dunia pendidikan. Dan tolong anak didik kita berikan edukasi yang baik untuk menunjang kualitas literasi di jawa timur khususnya di kota Probolinggo ini," katanya.
Menurutnya, kemampuan di bidang literasi di Kota Probolinggo masih kurang peminatnya, berdasarkan hasil survei 2022 bahwa minat baca warga Kota Probolinggo masih perlu terus dipupuk. Sejauh ini masih masuk kategori sedang hanya 46,52 persen.
Zulfikar Imawan, tokoh masyarakat Kota Probolinggo, menyebut untuk mendorong peningkatan kualitas literasi harus ada perangkat yang dapat menarik dan menjadi pemantik.
"Turut bersyukur dengan adanya bimtek ini dapat mencetak kaum milenial sebagai tokoh literasi kemudian hari. Serta dapat meningkatkan minat literasi di kota Probolinggo. Dan terimakasih pada kakak Moh. Haerul Amri anggota DPR RI komisi X, yang telah konsisten mengawal pendidikan termasuk menggandeng Mendikbud untuk mengadakan bimtek pembinaan literasi kaum milenial ini," pungkasnya. (Ham)
Komentar