Kegiatan Sapa Santai Bisnis PKH yang diikuti oleh SDM PKH Kabupaten Bangkalan Wilayah 3 di Hotel Ningrat Bangkalan. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Bangkalan- Sebanyak 78 Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Bangkalan yang tergabung dalam Pendamping dan Korkab Wilayah 3 ( Kec. Klampis , Kec. Sepulu , Kec. Tanjung Bumi , Kec. Kokop , Kec. Geger dan Kec. Konang ), menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) yang dikemas dalam bentuk Sapa Santai Bisnis PKH dengan mengusung tema " Optimalisasi Interoperabilitas Data dan Penguatan Kinerja SDM PKH ", di Aula Hotel Ningrat Bangkalan, Selasa (10/10/2023).
Kegiatan itu dilatar belakangi adanya data yang selalu berkembang. Kemudian keakuratan data penerima bantuan sosial (bansos) PKH sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu, administrasi kependudukan , sinkronisasi dapodik untuk komponen sekolah , serta data SIKS NG. Sebagai upaya mengurai permasalahan tersebut, maka digelar Rakor SDM PKH Kabupaten Bangkalan Wilayah 3. Dengan menghadirkan beberapa pihak sesuai tupoksi masing-masing, kegiatan itu diharapkan mampu memberikan solusi terhadap beberapa persoalan yang berkaitan dengan bisnis PKH.
Agus Suharyono, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Bangkalan yang hadir sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa tidak ada data bodong namun yang ada data bermasalah. Hal tersebut sudah dilakukan pembenahan dimana 1 orang hanya memiliki 1 NIK.
Kemudian adanya kasus KK tidak online yang menjadi salah satu penyebab bansos tidak cair. Hal itu disebabkan adanya perubahan sistem yang sejak 2 tahun lalu All data kependudukan ter save pengelolaannya oleh Dukcapil Pusat .
" Pada tahun 2024 nanti untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat maka akan membentuk IKD ( Identitas kependudukan digital ) yang bisa di akses masyarakat melalui playstore," terangnya.
Di tempat yang sama, Agus Sugianto Zain, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan juga mengapresiasi kegiatan kolaborasi yang dinilai sangat bermanfaat terhadap kelancaran proses bisnis PKH.
" Pendamping PKH harus pro aktif berkordinasi dengan operator Sekolah, memastikan KKS KPM PKH di Foto copy di serahkan ke operator sekolah untuk bisa terintergrasi bantuan komplementer (PIP) untuk di input di Dapodik Satuan Pendidikan dengan memenuhi syarat masuk dalam DTKS dan Tetap mengacu pada kuota Kementrian Pendidikan untuk hasil verifikasi penerimanya," jelasnya.
Arif Prabowo, Pimpinan Cabang BRI Kabupaten Bangkalan juga menyampaikan adanya kendala kendala di lapangan baik KKS belum terdistribusi ataupun KKS belum transaksi.
" Disini sangat diperlukan Koordinasi yang baik antara SDM PKH dan BRI sebagai pihak penyalur . Dimana untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan untuk KPM Bansos baik dari administrasi dan sarana lainnya," kata Arif.
Arif juga menyampaikan bagaimana mekanisme pencetakan Buku Tabungan (Butab) KKS hingga terisi saldo dan juga proses Freze.
Arif menambahkan pihaknya memberikan kebijakan khusus untuk KPM Bansos agar pelayanannya diprioritaskan , BRI juga mengupayakan stok KKS INSTAN segera ready guna memenuhi kebutuhan KPM yang ATM nya rusak , hilang atau tertelan.
Sukardi, Supervisior SIKS NG Kabupaten Bangkalan mendorong agar SDM PKH terus proaktif untuk melakukan pemutakhiran data KPM apabila ada perubahan, hal tersebut untuk keberlangsungan bisnis PKH kedepannya.
Menurutnya, dari 39.000 data SP2D PKH terdapat 2100 data yang standing interaction ( data antara di butab dan kependudukan berbeda ), sehingga bantuan KPM tersebut gagal dicairkan. Untuk itu ia berharap ada kroscek data bersama agar permasalahan bisa diatasi.
Kegiatan Sapa Santai Bisnis PKH berlangsung dari pagi hingga siang dengan dipandu oleh Korkab PKH Wilayah 3 Heru Wahjudi sebagai moderator dan dibuka secara langsung oleh Kadinsos Bangkalan Wibagio Suharta. (Lex).
Komentar