|
Menu Close Menu

Berkontribusi Besarkan NU di Madura, Mahfud Raih Penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023

Sabtu, 09 Desember 2023 | 06.17 WIB

Muhamad Didi Rosadi, Ketua Umum FJN saat menyerahkan penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023 kepada Mahfud, S.Ag, Anggota DPRD Jawa Timur di Hotel Ningrat Bangkalan. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Bangkalan- Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) resmi menyerahkan piala penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif tahun 2023 kepada Mahfud, S.Ag yang dikemas  dengan diskusi netralitas insan pers dalam Pemilu 2024. Kegiatan itu bertempat di Hotel Ningrat Bangkalan, Jumat (08/12/2023).


Muhamad Didi Rosadi, Ketua Umum FJN menjelaskan penghargaan yang diberikan sudah melalui proses diskusi dan riset yang dilakukan oleh FJN. Menurutnya, tahun 2023 ada 16 penerima yang salah satunya adalah Mahfud, S.Ag.




Jurnalis yang akrab disapa Diday ini membeberkan penghargaan yang diberikan FJN  sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya selama ini dalam memajukan NU di Madura, khususnya di Bangkalan.


"Kami menilai selama ini pak Mahfud konsisten memperjuangkan kepentingan kaum Nahdliyyin. Terbukti lewat tangan dinginnya, pak Mahfud telah berhasil membangun kantor MWCNU di berbagai kecamatan di pulau garam Madura," tukas Diday.


Diday menyebut sepak terjang Mahfud memberi inspiratif bagi generasi muda Nahdliyin.


"Kontribusinya sebagai wakil rakyat juga signifikan terutama di Bangkalan Madura ini," ujarnya.


Diday menegaskan bahwa sebelum menetapkan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan, FJN melakukan riset dan diskusi internal. Penghargaan ini bersifat independen dan imparsial alias netral atau tidak memihak.


"Kami tidak membuka komunikasi dengan pihak-pihak yang mendapat penghargaan hingga penghargaan ini diumumkan," terangnya.


Sementara itu, Mahfud mengakui dirinya sama sekali tidak mengetahui jika masuk sebagai salah satu nominasi yang dinobatkan menerima penghargaan tersebut.


Politisi muda PDI Perjuangan inipun mengapresiasi independensi dan netralitasnya FJN dalam menentukan sosok yang akan diberikan penghargaan. Kata dia, netralitas tersebut hampir dilupakan.


“Lazimnya saya diberitahu dulu jika ada penghargaan semacam itu. Tetapi ini tidak, setelah ditanya ternyata penghargaan itu untuk menjaga netralitas jurnalis,” tandas Ketua PC IKA PMII Kota Surabaya ini.


Sebagi informasi, FJN merupakan perkumpulan jurnalis berbasis Nahdliyin yang berkomitmen memberi dukungan kepada kader-kader muda NU yang potensial. FJN memiliki misi menebarkan narasi positif dan menjadi gerakan intelektual pers. (Had)

Bagikan:

Komentar