![]() |
Nur Faizin, Anggota Komisi C DPRD Jatim dari Fraksi PKB dalam sebuah rapat. (Dok/Istimewa). |
Terbaru misalnya, Nur Faizin angkat bicara soal dugaan korupsi manipulasi kredit itu mencapai angka Rp569,4 miliar yang terjadi di Bank Jatim Cabang Jakarta.
Politisi muda PKB ini mengatakan, kasus yang terjadi pada Bank Jatim Cabang Jakarta menambah sederet rapor merah BUMD yang dimiliki Pemprov Jatim. Penetapan tiga orang sebagai tersangka kredit fiktif Bank Jatim oleh kejaksaan tentu sedikit membuat dada lega.
Namun, demikian pihak berwajib diharapkannya terus bergerak menelusuri keterlibatan semua pihak. Ia meyakini kejahatan dengan kerugian besar itu tidak mungkin hanya dilakukan atau melibatkan segelintir orang.
"Kerugian miliaran rupiah Bank Jatim dampak dari kredit fiktif tidak mungkin hanya melibatkan tiga orang saja. Saya mencurigai ada pihak lain yang terlibat dalam kasus penggelapan 569,4 M," ucap Nur Faizin kepada media, Rabu (05/03/2025).
Nur Faizin ini mengaku tidak akan tinggal diam melihat kasus tersebut. Pihaknya juga berusaha menginvestigasi menelusuri kasus yang selama ini menggerogoti Bank Jatim. Karena itu, pihaknya mengusulkan pembentukan Pansus (Panitia Khusus) oleh DPRD Jatim.
"Ada baiknya DPRD Jatim melakukan investigasi mendalam untuk membongkar skandal korupsi di Bank Jatim, kalau perlu kita bentuk pansus. Fraksi PKB Jawa Timur akan menginisiasi terbentuknya Pansus Bank Jatim," ujarnya.
Menurut Nur Faizin pembentukan Pansus Bank Jatim sangat diperlukan, mengingat kasus serupa ternyata tidak terjadi kali ini saja. Sebelumnya Bank Jatim juga kebobolan 119,9 milyar rupiah dalam kasus money loundry atau TPPU dengan memanfaatkan kelemahan BI Fast pada J Connect Bank Jatim.
Hal yang sama juga terjadi di Bank Jatim Cabang Syariah Sidoarjo. Kasus kredik fiktif senilai lebih dari Rp25 Miliar pada 2022 ini juga melibatkan orang dalam. Kasus kredit fiktif senilai Rp170 miliar juga terjadi di Bank Jatim cabang Kepanjen, Malang, pada 2021 lalu.
Menurutnya, sederet kasus yang disebutkannya, adalah contoh kecil sebagai alasan pembentukan Pansus Bank Jatim, dengan harapan kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Saya kira wacana adanya pansus menjadi langkah yang dapat membantu pemerintah dalam upaya menyelesaikan benang kusut yang menerpa BUMD Bank Jatim," kata dia. (Tim).
Komentar