|
Menu Close Menu

Spirit Ramadhan, G25 Indonesia Berikan Bantuan Kebutuhan Buka Puasa untuk Santri Ponpes At-Ta'awun Sabilush Sholihin

Sabtu, 15 Maret 2025 | 20.29 WIB

Potret penyerahan bantuan dari G25 Indonesia ke Pengasuh Ponpes At-Ta'awun Sabilush Sholihin, Pedeng Socah, Bangkalan.(Dok/G25 Indonesia). 
Lensajatim.id, Bangkalan- Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, Yayasan Gerakan Dualima atau G25 Indonesia memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren At-Ta'awun Sabilush Sholihin, Pedeng Socah, Bangkalan, Sabtu (15/03/2025), sore.


Bantuan yang diberikan berupa beras, minyak goreng, telur, indomie serta beberapa kebutuhan pokok lainnya. "Kami menyampaikan amanah berupa bantuan ini, semoga bisa membantu untuk memenuhi buka puasa dan sahur para santri selama bulan Ramadhan,"ucap Fatimah yang ikut menyerahkan bantuan bersama tim relawan G25 Indonesia lainnya.


Fatimah menambahkan bahwa bantuan yang diberikan ke pondok Pesantren At-Ta'awun Sabilush Sholihin bukan yang pertama kalinya. Bantuan yang sama juga sudah pernah diberikan pada bulan Ramadhan tahun lalu. 


Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut masuk dalam program Spesial Social Charity yang dimiliki oleh G25 Indonesia. "Santri ini merupakan generasi masa depan, apa yang kami berikan semoga bisa menjadi bagian dari upaya mencerdaskan generasi bangsa,"tandasnya.


Sementara itu, KH Moh. Mansyur, selaku pengasuh Ponpes At-Ta'awun Sabilush Sholihin, dengan ditemani putranya Ra Ulul Albab menyambut baik kedatangan relawan G25 Indonesia. Dirinya juga mengaku senang dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.


"Semoga bantuan ini menjadi amal ibadah yang pahalanya berlipat ganda kalau di Bulan Ramadhan," kata KH Moh. Mansyur.


Tidak hanya itu, dirinya juga berharap, kerja sama atau sinergi dengan G25 Indonesia terus terjalin dalam program yang sama, atau dalam bentuk program-program yang lainnya. 


Sebatas informasi, sebelum memberikan bantuan, G25 Indonesia terlebih dahulu melakukan survei identifikasi. Dan Ponpes At-Ta'awun Sabilush Sholihin ini merupakan pondok yang santrinya mayoritas dari keluarga kurang mampu. (Had). 


Bagikan:

Komentar