|
Menu Close Menu

Cerita Pemetik Manfaat G25 Indonesia, Mulai Kena Rampok, Mampu Bayar Hutang, Bangun MCK hingga Pasang Meteran Listrik

Jumat, 15 April 2022 | 14.15 WIB

 

Pemetik Manfaat Bantuan G25 Indonesia saat memberikan testimoni dalam acara Buka Puasa Bersama dan Talk Show di Rumah Makan Joglo, Socah Bangkalan. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Bangkalan- Yayasan Gerakan Dualima Indonesia atau yang lebih dikenal dengan G25 Indonesia mengadakan Buka Puasa Bersama yang dikemas dengan Talk Show dengan tema " SPIRIT PEMBERDAYAAN G25INDONESIA
"Testimoni Pemetik Manfaat Pemberdayaan, Semangat Membangkitkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kurang Mampu", di Rumah Makan Joglo Socah, Bangkalan. Kamis, (14/04/2022).


Dalam kegiatan tersebut, hadir puluhan peserta yang terdiri dari relawan, pengurus, donatur dan dewan pembina G25 Indonesia. Selain itu juga, ada 6 orang yang menjadi pemetik manfaat dari bantuan G25 Indonesia yang ikut dihadirkan.


Enam pemetik manfaat itu diundang untuk menceritakan atau semacam testimoni terkait perjalanan usahanya yang mendapatkan bantuan dari G25 Indonesia.


" Saya sangat bersyukur mengenal temen-temen dari G25 Indonesia, saya tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan untuk usaha saya jualan sayur keliling," Cerita Nanang Nurdiana, warga Dusun Pernajuh, Desa Pernajuh, Kecamatan Socah Bangkalan saat memulai ceritanya.


Menurut Nanang, usai mendapat bantuan modal usaha, usahanya berjalan lancar, bahkan dari hasil usahanya ia bisa membangun kamar Mandi, Cuci, Kakus (MCK).


Tetapi, dalam perjalanannya, ia sempat mengalami musibah, saat ingin belanja ke pasar Bangkalan pagi-pagi, ia dirampok orang tak dikenal. Demi menyelamatkan nyawanya, ia terpaksa menyerahkan uang yang ingin dijadikan modal untuk belanja dagangan.


" Alhamdulillah saya masih selamat, dan saya bersyukur ternyata setalah kejadian itu saya dibantu lagi oleh G25 Indonesia, bahkan lengkap dengan rombong untuk jualan, semoga usaha saya kedepan semakin lancar, dan terimakasih atas bantuannya," ucapnya.





Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Didik, warga dusun Kejawan Kamal yang dengan keterbatasanya karena kakinya diamputasi disebabkan kecelakaan kerja, ia menekuni usaha bengkel. " Saya juga tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan dari G25 Indonesia, saya terimakasih sekali, setelah dibantu kompresor usaha Alhamdulillah semakin lancar, bahkan saya juga bisa membayar hutang ke koperasi ditempat kerja sebelumnya," ceritanya.


Pemetik manfaat berikutnya, Samaji, dari Manggaan, Modung Bangkalan. Ia mendapatkan modal bantuan berupa alat dan bahan jualan pentol keliling. " Alhamdulillah dari usaha yang saya jalankan, saya bisa nabung tiap hari, dan saya sampai bisa memasang meteran listrik, yang sebelumnya saya numpang kepada tetangga," katanya.


Hal sama juga dialami oleh Nur Sa'ada, Dusun  Morkolak Desa Karamat kecamatan Bangkalan. Ia mendapatkan bantuan modal usaha sekitar 3 bulan yang lalu dari G25 Indonesia. " Dan Alhamdulillah usaha saya sekarang berjalan, pesanan kue Alhamdulillah selalu ada," jelasnya.


Berikutnya, Siti Rohmah, Dusun Barat Leke Kamal, mendapatkan bantuan untuk modal dagangan maracang di rumahnya dan juga keliling kampung untuk menjajakan dagangannya.


Jusairiyah, warga Sattoan Bangkalan, juga mendapat bantuan dari G25 Indonesia modal usaha maracang dan jual minuman, bahkan lengkap dengan etalase. Ia mendapatkan bantuan sekitar dua tahun yang lalu, dengan usaha kerasnya meski memiliki keterbatasan karena kakinya diamputasi akibat kangker, ia tetap mampu mengambangkan usahanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk dua orang anaknya.


Kemudian ada Nurul Istiana, dari Kecamatan Klampis pemetik manfaat ini mendapat bantuan sepeda motor dan gerobak untuk berjualan sayur dan kebutuhan dapur lainnya dengan keliling. Sedang untuk kebutuhan dagangan lainnya ia memilih untuk memenuhinya sendiri dengan menggadaikan perhiasannya. " Dan Alhamdulillah jualan saya lumayan, bahkan juga bisa nabung tiap hari dari keuntungan bersih," ceritanya.


Dasuki Rahmad, selaku Ketua G25 Indonesia menjelaskan testimoni itu selain untuk mengetahui usaha pemetik manfaat, juga sebagai motivasi bagi para pemetik manfaat yang lain. " Dan kita saat ini hanya bisa menghadirkan 7 pemetik manfaat dari ratusan pemetik manfaat yang sudah dibantu, baik usaha, pendidikan, dan sembako," jelas Dasuki.


Dalam kegiatan yang berlangsung hingga buka puasa itu tampak hadir sejumlah tokoh baik yang menjadi donatur dan dewan pembina, diantaranya, Fauzan Jakfar (Ketua KONI Bangkalan), Dr. Syafi' (Dekan Fakultas Hukum UTM), Musta'in (Ketua Bawaslu Bangkalan), Zainal Arifin (Ketua KPUD Bangkalan) serta sejumlah tokoh lainnya. Kemudian 7 pemtik manfaat yang hadir juga mendapatkan bantuan sembako dan uang saku dari donatur. (Had).

Bagikan:

Komentar